Pertolongan Pertama pada Kasus Jantung Henti Mendadak

- Minggu, 25 September 2022 | 11:04 WIB
dr Doni Friadi Sp.JP (K) FIHA., dari Siloam Hospitals Jantung Diagram, Cinere, Depok.
dr Doni Friadi Sp.JP (K) FIHA., dari Siloam Hospitals Jantung Diagram, Cinere, Depok.

HARIANTERBIT.com – Jantung berhenti mendadak bisa dialami siapapun dan tanpa gejala awal penyerta. Hal ini akibat terjadinya gangguan 'listrik' jantung sehingga aliran darah yang membawa asupan energi dan oksigen terhenti.

Pompa jantung yang berhenti secara mendadak ini menyebabkan darah tidak mengalir hingga dapat menyebabkan kerusakan permanen pada organ otak. Henti jantung mendadak bahkan dapat menyebabkan kematian jiwa.

Baca Juga: Robert Priantono Bonosusatya, Jet Pribadi dan Markas Judi Online 200 Meter dari Mabes Polri, Simak Faktanya

Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah dari Siloam Hospitals Jantung Diagram, dr Doni Friadi Sp.JP (K) FIHA., mengatakan, kondisi gawat darurat tersebut memerlukan penanganan medis atau pertolongan sesegera mungkin.

Langkah pertama adalah segera menghubungi tim mobil ambulans dan bagi yang terlatih atau berkompetensi melakukan pijat jantung atau tehnik RJP ( resusitasi jantung paru) atau banyak dikenal CPR.

Baca Juga: IPW Ungkap Peran Robert Priantono Bonosusatya Soal Private Jet, Kapolri Jangan Tutup Mata?

Teknik tersebut dilakukan guna merangsang jantung agar kembali bergerak aktif. Dokter Doni turut mengingatkan bahwasannya secara keilmuan, henti jantung mendadak (vertikel fibrilasi) berbeda halnya dengan serangan jantung.

"Kondisi henti jantung mendadak merupakan akumulasi dari rangkaian serangan jantung yang sebelumnya pernah diderita pasien. Adapula kasus tertentu penyebab henti jantung mendadak, yang umumnya disebabkan oleh kecelakaan. Henti jantung mendadak dibagi oleh dua bagian yaitu, Sudden Cardiac Arrest yaitu setelah pasien dapat ditolong secara medis dan Sudden Cardiac Death atau pasien yang tidak tertolong", tutur dr Doni Friadi Sp.JP (K) FIHA., dalam keterangannya, Minggu 25 September 2022.

Baca Juga: Hewan yang Disebut dalam Al Quran, Memiliki Keistimewaan Masing-masing

Doni Friadi mengatakan bahwa penanganan awal kondisi gawat darurat Henti Jantung Mendadak melalui tehnik RJP ( resusitasi jantung paru) atau dikenal dengan sebutan CPR, dilakukan sesegera mungkin bagi yang berkompetensi melakukannya.

"Kondisi  'jantung berhenti' ini adalah kondisi terburuk, tindakan resusitasi jantung paru dari si penolong yang terlatih dan cepat akan memperbesar kemungkinan jantung kembali bergerak atau berdetak sambil menunggu petugas medis, ambulan atau tiba di IGD rumah sakit", ungkap Doni Friadi.

Baca Juga: Organisasi Bayangan Nadiem Diduga Bebani Anggaran Negara

Penyebab Utama

Ia menjelaskan bahwa Henti Jantung Mendadak, dapat disebabkan berbagai hal. Secara umum henti jantung mendadak disebabkan adanya riwayat dari penderita penyakit jantung koroner. Pasien dengan kondisi 'Jantung membesar', kelainan di otot atau katup jantung bahkan adanya gangguan irama jantung.

Halaman:

Editor: Anugrah Terbit

Tags

Artikel Terkait

Terkini

GMP Gelar Festival Musik di Bandung, Seru Banget!

Senin, 20 Maret 2023 | 19:43 WIB
X