HARIANTERBIT.com - Pasien yang dinyatakan terjangkit hepatitis akut misterius bisa kembali terinveksi virus yang sama. Namun tidak ada gejala yang menetap dalam tubuh penyintas.
Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso, dr. Mohammad Syahril mengatakan pasien yang sudah pernah terjangkit hepatitis akut tidak memiliki kekebalan terhadap virus yang sama. Pasien yang sudah pernah terinveksi masih bisa kembali terjangkit.
"Kemungkinan dia kena lagi bisa bila dia kontak lagi dengan pasien," katanya dalam konferensi pers melalui kanal Kementerian Kesehatan RI di YouTube, Jumat (13/5/2022).
Baca Juga: Penyidik Polri Lengkapi Berkas Indra Kenz
Pada pasien yang sembuh tidak ada gejala yang menetap pada penyintas hepatitis akut. Dr. Syahril juga menyebut tidak ada perberatan gejala pada pasien yang sudah sembuh.
"Pasien yang bisa sembuh maka begitu dia dinyatakan sembuh dia kembali seperti biasa. Tidak ada gejala yang menetap atau bahkan tambah berat," beber dia.
Di Indonesia terdapat 18 kasus dengan gejala hepatitis akut misterius. 7 Pasien diantaranya meninggal dunia. Penyebaran kasus tersebut terjadi di tujuh provinsi.***
Artikel Terkait
Wagub DKI Ungkap Kondisi Terkini 21 Orang yang Terpapar Hepatitis Akut Misterius
Kondisi Terkini 21 Orang di DKI Terpapar Hepatitis Akut Misterius
Kasus Hepatitis Akut Misterius Merebak, PSI Minta PTM di Sekolah Diawasi Ketat
Enam Anak Meninggal Akibat Hepatitis Misterius, Pemerintah Diminta Segera Ambil Langkah
Pemerintah Tegaskan Sudah Jalankan Prosedur Antisipasi Kasus Hepatitis Akut
Penjelasan RSPI Sulianti Saroso tentang Hepatitis Akut Misterius
Hepatitis Akut Misterius di Indonesia, 18 Kasus dengan 7 di Antaranya Meninggal
7 Kasus Meninggal Belum Disebut Hepatitis Akut Misterius
Kader PDIP Sarankan Kantin Sekolah Ditutup Guna Antisipasi Hepatitis Akut Misterius