Jakarta, HanTer - Kasus Covid-19 varian Omicron terus bertambah banyak. Diperkirakan kasus varian baru Covid-19 ini mencapai puncaknya pada awal Maret 2022.
“Puncak kasus yang bisa diprediksi itu 3 kali sampai dengan 6 kali lebih tinggi,” kata Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmidzi, Kamis (10/2/3032).
Menurutnya, penambahan kasus Covid-19 sebanyak 40.000 hari ini memang lebih rendah dibandingkan kemarin yang mencapai 47.000 kasus. Namun ia mengingatkan untuk tetap waspada karena kecepatan penularan yang harus menjadi perhatian.
“Varian Omicron ini sangat cepat menular walau secara proporsi angka kesakitan atau kematian jauh lebih rendah,” ujarnya.
Ia mengatakan peningkatan yang sangat signifikan dari Omicron ini tidak berbanding lurus dengan peningkatan kasus-kasus yang membutuhkan perawatan di rumah sakit.
Ia meminta masyarakat untuk waspada terhadap orang tak bergejala atau gejala ringan seperti misalnya batuk pilek demam, sakit tenggorokan dan saturasi oksigen lebih dari 95.
" Lakukan isolasi mandiri baik di rumah ataupun di tempat-tempat isolasi terpusat yang sudah disediakan,” katanya.
(*/yp)