Depok, HanTer - Sosok Dewi Mutiara Ariesandy tak asing lagi di lingkungan SD Islam Al Azhar 46 Grand Depok City. Pada tahun 2019 lalu, Ibu dari tiga anak itu terpilih melalui voting sebagai Ketua Jamiyyah SD angkatan IV dibawah naungan Yayasan Pendidikan Budi Insan Cendikia itu.
Pada pemilihan angkatan ke-V yang berlangsung pada Jumat (23/7/2021) sore secara virtual, wanita yang berprofesi sebagai arsitek itu kembali mendapatkan mandat untuk periode keduanya yakni 2021-2023 yang kembali berpasangan dengan Rahma Charliyan sebagai wakilnya.
Hambatan dan rintangan dalam mengurus sebuah organisasi di masa pandemi pasti dihadapi oleh siapapun. Hal yang sama pun dirasakan oleh wanita berhijab ini.
Walau demikian, Dewi mengaku tak gentar dan tidak melihatnya sebagai batu sandungan untuk menggapai sebuah hasil yang baik. Tentu dengan segenap evaluasi yang akan dilakukannya dalam kepengurusan periode keduanya ini, seiring dengan inovasi-inovasi yang akan dibuatnya.
Program kedepannya untuk Jamiyyah SD Islam Al Azhar 46 GDC angkatan ke-V, wanita kelahiran Jayapura, 48 tahun silam itu menyebut, salahsatunya akan melakukan tranformasi kegiatan offline menjadi online yang kreatif.
"Kedepannya, Jamiyyah harus mencari inovasi baru lagi, sehingga kegiatan Jamiyyah agar bisa terlihat lebih nyata, misalnya dengan dakwah atau majelis taklim, parents meeting dan hal lainnya yang dilakukan secara virtual dan terschedule, disamping memberikan masukan kepada pihak sekolah terkait terobosan atau cara belajar tambahan yang membuat anak tidak bosan ketika menimba ilmu secara daring ini," ucapnya.
Keberhasilan kepengurusan periode pertamanya tak terlepas dari kesolidan para pengurus. Untuk itu, dirinya mengimbau kepada para anggotanya untuk tetap mempertahankannya dan terus mencoba untuk memberikan yang terbaik.
"Menjaga kesolidan diawali dengan niat Lillahi ta'ala. Setiap pengurus wajib memiliki rasa toleransi dan saling menghargai, di mana semua ego sektoral harus di kesampingkan dan siapapun itu di antara kepengurusan harus terbuka, saling koreksi demi kebaikan bersama," tegasnya.
"Melalui wadah ini, mari kita lebih berinovasi, baik untuk orang tua murid, sekolah yang ujungnya kepada anak-anak kita selaku peserta didik di SD Islam Al Azhar 46 GDC ini," tambahnya.
Di sisi lain, tak hanya kepada anggota Jamiyyah, Dewi pun dengan kerendahan hati mengajak pihak sekolah bergandengan tangan bahu membahu, untuk bersama-sama memikirkan cara atau terobosan lain agar anak-anak lebih antusias dalam proses belajar, terlebih pandemi ini sudah memasuki tahun kedua.
"Titik jenuh anak-anak sudah mulai terlihat, sehingga program belajar mengajar harus lebih kreatif dengan mutu yang tetap terjaga, sehingga memicu anak-anak lebih giat belajar di masa online ini," pungkasnya.