Jakarta, HanTer - Pandemi Covid-19 yang belum diketahui kapan berakhir membuat Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) bergerak cepat. Buktinya, sebanyak 5.000 apoteker dari seluruh Indonesia mengikuti Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) 2020 yang diselenggarakan secara virtual pada 5 - 7 November 2020 dan dibuka oleh Presiden Joko Widodo.
PIT Virtual IAI 2020 bertema Achieving Health for All: Pharmacy optimising primary health care through digital technology ini, juga bersamaan digelarnya rakernas pada 1 – 4 November 2020.
Dalam sambutannya, Jokwi mengajak seluruh pihak untuk mereformasi sistem kesehatan nasional secara besar-besaran, termasuk untuk menciptakan industri obat dan industri alat kesehatan yang mandiri dan tidak mengandalkan impor.
“Saya mengajak bapak ibu bersama-sama mereformasi besar-besaran sistem kesehatan nasional, termasuk dalam kemandirian obat dan bahan baku obat yang bisa kita wujudkan, yang bisa kita raih secepat-cepatnya,” katanya, Kamis (5/11/2020).
Oleh karenanya, industri obat dan alat kesehatan dalam negeri harus bangkit. Kekayaan keragaman hayati Indonesia dapat dijadikan modal dasar untuk kebangkitan itu.
“Keragaman hayati harus dimanfaatkan untuk memperkuat ketahanan masyarakat di bidang kesehatan. Obat fitofarmaka juga perlu difasilitasi untuk melewati uji klinis dan standarisasi sehingga menjadi pilihan pengobatan promotif dan preventif," tambahnya.
5.000 Apoteker
Rakernas yang juga diselenggarakan secara virtual ini diikuti oleh Pengurus Daerah dari seluruh Indonesia. Penyeleggaraan PIT dan Rakernas IAI kali ini merupakan kerjasama PP IAI dan PD IAI Bali.
‘’Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) menyelenggarakan Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) setiap tahunnya dengan tema berfokus pada peningkatan kapasitas dan wawasan apoteker dalam melakukan praktik kefarmasian. Semula, PIT 2020 akan diselenggarakan di Bali tanggal 1-3 April 2020 namun ditunda semenjak pandemi Covid-19 merebak.