HARIANTERBIT.com – Sejauh ini krisis pandemi Covid-19 mengubah lanskap ekosistem bisnis secara signifikan. Dampaknya begitu besar bagi ekosistem bisnis nasional.
Alhasil, gempuran perubahan ini membawa setiap orang ke era VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity atau Gejolak, Ketidakpastian, Kompleksitas, dan Ambiguitas) dan menghadirkan tantangan yang sulit diprediksi, khususnya pada bidang human capital.
Oleh karenanya, dibutuhkan sebuah program ini diharapkan dapat membantu leaders perusahaan dan praktisi di bidang human capital untuk menaklukkan berbagai tantangan baru dan menjaga produktivitas tenaga kerja untuk meraih pertumbuhan perusahaan.
Baca Juga: Heboh WNA Bugil Saat Pementasan Tari di Bali, Akibat Depresi Kehabisan Obat dan Uang
Salah satunya, seperti dilakukan Kuncie dan Magister Manajemen Universitas Gadjah Mada yang meluncurkan program Kuncie Executive Human Capital by UGM.
“Program ini menjadi sebuah solusi bagi para perusahaan, praktisi human capital dan para leaders di Indonesia. Peningkatan kualitas profesional, khususnya para praktisi human capital dan pemimpin perusahaan. Melalui keikutsertaan dalam sebuah program belajar yang bermutu diharapkan menjadi salah satu solusi yang cepat namun memiliki dampak dalam jangka panjang bagi perusahaan,” ungkap CEO Kuncie, Hendra Saputra, Jumat (26/5/2023).
Sedangkan, Prof Amin Wibowo, PhD, selaku Director MBA UGM mengaku perhatian terhadap human capital yang semakin urgen pada masa sekarang.
Baca Juga: Penipuan di Dunia Digital Meningkat, Begini Tips Menghindarinya
“Dimana teknologi memberikan peluang efisiensi terhadap apa yang sebelumnya banyak didominasi oleh manusia,” katanya.
Dikatakan Prof Amin, di satu sisi ini adalah ancaman terhadap peran manusia, tapi di sisi yang lain, manusia dituntut untuk semakin mengembangkan aspek yang tidak akan tergantikan oleh mesin, seperti pada aspek wisdom.
“Pemahaman yang mendalam akan peran strategis human capital akan membuka jalan kepada wisdom tersebut,” tegasnya.
Deputy Director MBA UGM, Rocky Adiguna, PhD menambahkan terkait kemudahan akses terhadap ilmu dan pendidikan adalah pondasi bagi peningkatan kualitas manusia pada sebuah bangsa.
“Dalam keadaan setelah pandemi, kami melihat bahwa peran human capital menjadi semakin krusial. Kami sangat berharap melalui program ini dapat menjadi solusi bagi para praktisi human capital, pemimpin perusahaan, dan berbagai pemangku kepentingan lain atas tantangan yang timbul dalam lingkungan yang semakin dinamis. Pasca pandemi, kita sedang menghadapi berbagai tantangan lain, termasuk krisis iklim yang tengah menjadi perhatian dunia,” terangnya.***
