17 Tahun Lumpur Lapindo Riwayatmu Kini

- Kamis, 25 Mei 2023 | 21:03 WIB
17 tahun berlalu, kini genangan lumpur tersebut sudah merata menggenangi pemukiman penduduk dan area persawahan
17 tahun berlalu, kini genangan lumpur tersebut sudah merata menggenangi pemukiman penduduk dan area persawahan

HARIANTERBIT.com - Bencana alam lumpur Lapindo ini tidak akan dilupakan oleh bangsa Indonesia khususnya warga Desa Porong Sidoarjo 17 tahun silam.

Pada tanggal 29 Mei 2006, keluar semburan panas di desa Porong Sidoarjo Jawa Timur. Tercatat ada 16 desa dan 25 ribu pengungsi menjadi korban dari bencana ini. Semburan terjadi pada pukul 4.30 dini hari dari tengah persawahan desa Porong bersumber dari sumur Banjar Panji di lokasi pengeboran gas milik PT Lapindo Brantas.

PT Lapindo Brantas adalah perusahaan pengeboran minyak bumi dan gas yang dimiliki oleh Grup Bakrie. Sampai sekarang fenomena alam ini masih menjadi perhatian ahli geologi terkait penyebabnya.

Baca Juga: Ramalan Shio Naga, Shio Ular, Shio Kuda, Shio Kambing Jumat, 26 Mei 2023: Hari yang Positif Dan Fantastis

17 tahun berlalu, kini genangan lumpur tersebut sudah merata menggenangi pemukiman penduduk dan area persawahan. Pemerintah bersama masyarakat terus membenahi daerah itu hingga hasilnya saat ini mengalami perubahan yang semakin membaik.

Sekeliling area sudah banyak yang mengering dari tanggul di timur dan utara yang biasanya mengakibatkan banjir di sekitar pemukiman. Bahkan saat ini bisa untuk pemotretan prewedding atau sedar jalan-jalan santai.

Walaupun area tersebut masih terdapat peringatan area berbahaya, namun masyarakat bisa berjalan-jalan di sekitar area yang kering. Pohon-pohon juga sudah banyak ditanam membuat pemandangan menjadi sejuk dan rindang.

Baca Juga: Gaduh, JK Ungkap Indonesia Bayar Utang Rp1000 Triliun Tiap Tahun, Netizen: Hukum Mati Koruptor!

Saat ini, pusat semburan sudah berkurang intensitas semburannya, berdasarkan pantauan dari kanal YouTube Cak Son Jalan-Jalan melalui drone yang mengitari pusat semburan.

Gelembung- gelembung panas dari pusat semburan sudah mengecil dan kondisi sekitar sudah tidak banyak genangan air. Adanya turbulensi udara dari bawah ke atas mengakibatkan banyaknya drone penelitian, wisata atau yang mau merekam banyak yang jatuh, sehingga kewaspadaaan perlu diperhatikan.

Meskipun tidak bebas melangkah karena kondisi sumber semburan sudah banyak dipagari dan juga adanya tanggul tinggi untuk menghalangi aliran lumpur agar tidak semakin meluas.

Baca Juga: Ramalan Shio Tikus, Shio Kerbau, Shio Macan, Shio Kelinci Jumat 26, Mei 2023: Lebih Baik Berterus Terang 

Kapal penyedot lumpur terlihat sedang bersandar yang biasanya menyedot lumpur untuk dialiri ke sungai Porong.  Di tahun-tahun sebelumnya kapal-kapal penyedot tersebut masih beroperasional.

Harapan dari masyarakat, semoga semburan lumpur Lapindo ini segera berhenti agar ketika kondisi hujan atau lumpur meluap tidak lagi menggenangi rumah warga dan sekitarnya. ***

Halaman:

Editor: Anugrah Terbit

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X