Wamenkes Minta IPMI Berperan Aktif Turunkan Angka Stunting di Indonesia

- Senin, 22 Mei 2023 | 17:05 WIB
Acara itu tersebut dihadiri Rektor IPMI Prof. Ir. M. Aman Wirakartakusumah M.Sc. dalam seminar bertema Menuju Indonesia Sehat, Cerdas, dan Bebas Stunting di kampus IPMI International Business School, Jakarta, dalam rilis yang diterima Senin, 22 Mei 2023.
Acara itu tersebut dihadiri Rektor IPMI Prof. Ir. M. Aman Wirakartakusumah M.Sc. dalam seminar bertema Menuju Indonesia Sehat, Cerdas, dan Bebas Stunting di kampus IPMI International Business School, Jakarta, dalam rilis yang diterima Senin, 22 Mei 2023.

HARIANTERBIT.com - Perguruan tinggi diminta berperan aktif dalam memberikan masukan berdasarkan kajian dan penelitian untuk mempercepat penurunan stunting di Indonesia.

Pasalnya, kondisi gagal tumbuh pada generasi muda atau stunting, akan berpengaruh pada kualitas sumber daya manusia (SDM) dimasa yang akan datang.

Hal itu dikatakan Wakil Menteri Kementerian Kesehatan RI, Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD-KEMD, Ph.D seminar bertema “Menuju Indonesia Sehat, Cerdas, dan Bebas Stunting” di kampus IPMI International Business School, Jakarta, dalam rilis yang diterima Senin, 22 Mei 2023.

Baca Juga: Jusuf Kalla Ungkap Fakta Utang Jokowi sangat Menakutkan, Setahun Bayar Utang dan Bunga Sampai Seribu Triliun

Acara itu tersebut dihadiri Rektor IPMI Prof. Ir. M Aman Wirakartakusumah M.Sc., PhD, Direktur Utama Demi Kita Dinar Pandan Sari, serta Deputi Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN Nopian Andusti.

Dante menyadari meski angka stunting sudah menurun dari 24 persen menjadi 21,6 persen, namun masih belum memenuhi target capaian tahun 2024 yaitu 14 persen.

"Perlu ada intervensi spesifik yaitu remaja sebelum memasuki jenjang pernikahan; ibu hamil; dan setelah melahirkan melalui pemberian ASI, makanan pendamping ASI yang tepat, serta melalui upaya imunisasi," ujarnya.

Baca Juga: 98 Persen Pendapatan Adaro Energy Milik Garibaldi Thohir, Kakak Menteri BUMN Erick Thohir dari Energi Kotor

Prof Aman Wirakartakusumah mengatakan, IPMI akan berperan aktif menjadi agen perubahan dalam merealisasikan pembangunan keluarga sebagai upaya menekan angka stunting di Indonesia.

“Saya melihat bahwa satu hal yang harus terus kita pacu adalah pergerakan, yakni melalui penyuluhan maupun pendampingan terhadap remaja sebagai calon pembentuk generasi selanjutnya mengenai bagaimana merencanakan sebuah keluarga yang ideal," imbuhnya.

Dinar Pandan Sari menyampaikan tentang hambatan dalam upaya pencegahan stunting di Indonesia.

Baca Juga: Survei LSI Denny JA: Dianggap Capres Boneka, Elektabilitas Ganjar Pranowo Terus Turun

“Kita berdiri di atas bom waktu. Ada sekian juta pernikahan dan kelahiran bayi, lalu mereka akan tumbuh dewasa dan menjadi generasi penerus tidak lama lagi, sedangkan perubahan perilaku itu sulit dan tidak singkat. Maka kita harus bergerak dari sekarang karena kondisi negara ini ditentukan saat ini juga," ujarnya

Halaman:

Editor: Anugrah Terbit

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X