Daur Ulang Sumpit Menjadi Bahan Produk Rumah Tangga Untuk Kurangin Beban Sampah Nasional

- Rabu, 29 Maret 2023 | 21:02 WIB

HARIANTERBIT.com - Didasari atas rasa kekhawatiran akan dampak sampah kepada lingkungan, HokBen berkolaborasi dengan Boolet. Kerjasama itu sebagai upaya Hokben menjadi bagian dari solusi permasalahan sampah di Indonesia. 

Apalagi Indonesia diperkirakan menghasilkan lebih dari 190.000 ton sampah setiap hari. Dengan Bantar Gebang menjadi salah satu TPA terbesar dengan lebih dari 1.200 muatan truk setiap harinya. Oleh karena itu masyarakat perlu mengurangi ketergantungan pada TPA karena keterbatasan kapasitasnya.

CEO Boolet, Cindy Sutanto mengatakan, dengan ekonomi linier saat ini juga diarahkan untuk mengekstraksi lebih banyak bahan mentah dan menggunakan lebih banyak sumber daya untuk membuat produk baru untuk dikonsumsi. Dimana kemudian menciptakan kebiasaan konsumsi sekali pakai dan mengakhiri siklus hidup bahan-bahan tersebut. 

Baca Juga: Erick Thohir Cawapres Terkuat, MUI: Diperlukan Figur Sesuai Kriteria

“Salah satu solusi yang bisa membantu masalah tersebut adalah pengadaptasian ekonomi sirkular dalam kehidupan sehari-hari. Dalam ekonomi sirkular, sistem produksi dan konsumsi yang berkelanjutan di mana siklus hidup produk diperpanjang dengan menggunakan kembali atau mendaur ulang,” jelas Cindy Sutanto saat MoU dengan Hokben di Jakarta, Rabu, 29 Maret 2023.

Cindy memaparkan, daur ulang yang dilakukan dimulai dengan mengolah kembali sumpit sekali pakai menjadi bahan yang berkelanjutan. Pihaknya juga mengumpulkan sumpit bekas dari bambu dan kayu dan mengalihkannya dari TPA. Setelah melalui proses pencucian, sterilisasi, kemudian sumpit di proses menggunakan mesin press hidrolik.

“Kami juga bekerja sama dengan pengrajin lokal di mana kami memproduksi permintaan produk rumah tangga seperti tatakan gelas, gantungan kunci, mainan anak, dudukan hp dan lainnya,” paparnya.

Baca Juga: Ganjar Perbaiki Hingga Bangun Puluhan Ribu Rumah Tidak Layak Huni, Percepat Penurunan Kemiskinan Ekstrem

Cindy mengungkapkan, dalam 1 tahun Boolet akan mengolah 30 ton sampah sumpit sekali pakai HokBen. Selain itu, HokBen dan Boolet juga akan terus menambah target pengolahan sampahnya dan akan terus berkembang untuk membuat variasi produk lainnya. Selama bulan Januari – Maret 2023 HokBen telah berhasil mengumpulkan lebih dari 2000 kg sumpit bekas sekali pakai dari gerai HokBen di area Jabodetabek.

Sementara itu Sugiri Willim, Operational Director HokBen mengaku sangat senang dapat berkolaborasi dengan Boolet dalam hal pengolahan sumpit sekali pakai. HokBen berkolaborasi dengan Boolet berinovasi untuk mengolah kembali sampah sumpit sekali pakai HokBen menjadi barang rumah tangga yang trendi serta ramah lingkungan. 

“Hal ini sesuai dengan purpose perusahaan ‘bring goodness to nourish people’ HokBen selalu membawa kebaikan untuk kehidupan masyarakat. HokBen juga berupaya terus menerus dalam menciptakan nilai tambah bagi masyarakat melalui inovasi dan teknologi,” jelasnya.

Lebih lanjut Sugiri memaparkan, kolaborasi Hokben dan Boolet juga merupakan wujud kepedulian HokBen terhadap lingkungan. Oleh karena itu Hokben mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi dalam mengurangi limbah sampah sumpit dengan menerima kembali sumpit bekas yang telah dicuci dengan membawa kembali ke gerai HokBen terdekat. 

“Inisiatif ini akan dimulai secara bertahap. “Kami berharap dengan hal kecil seperti sumpit, kita dapat bersama sama menjaga bumi” tambah Sugiri. 

Baca Juga: Mahfud MD Buka Alasan Transaksi Rp349 Triliun Harus Dibuka ke Publik, Sebut Nama Sri Mulyani

Memasuki bulan suci Ramadan, HokBen menghadirkan kembali Bento Ramadan, menu bervariasi, lezat, dan lengkap yang sangat pas dan praktis saat berbuka puasa. Tahun ini, Bento Ramadan hadir dalam empat varian paket. Semua paket sudah termasuk mendapatkan takjil Es Merah Delima.

Halaman:

Editor: Zahroni Terbit

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X