HARIANTERBIT.com - Wakil Ketua MPR Yandri Susanto mengatakan, gedung Parlemen adalah gedung rakyat yang sejatinya melahirkan kebijakan-kebijakan untuk umat, salah satunya adalah kita memuliakan Alquran.
"Untuk itu pentingnya kita untuk berhikmat di ladang amal yang sangat baik, yaitu pemberantasan buta huruf Alquran," ujar Yandri dalam acara Pengukuhan Lembaga Pembinaan Literasi Alquran di Gedung Parlemen, Jakarta, Minggu 5 Maret 2023.
Baca Juga: Menko Airlangga: Pemerintah Gelontorlan Dana Ketahanan Pangan Rp104,2 Triliun, Ini Perinciannya
Saat ini, katanya, sudah dilantik dewan pengurus pusat lembaga pembinaan literasi Quran.
"Kita haqul yakin siapapun yang menjaga Alquran, insyaallah akan dijaga oleh Allah subhanahu wa ta'ala, siapapun yang memuliakan Alquran pastilah dia dimuliakan oleh Allah subhanahu wa ta'ala," ucapnya.
Baca Juga: Wacana Duet Anies dan Sandiaga di Pilpres Bikin Prabowo Ketar-ketir: Mas Sandi Tunduk Putusan Partai
"Maka selamat kepada pengurus yang baru saja dilantik dan kita bekerja secara sungguh-sungguh, lillahi ta'ala yang lain insyaAllah ikut, kalau kita mengejar akhirat dunia pasti ikut tapi kalau kita hanya mengejar dunia akhirat keteteran, jadi saya bergembira pada hari ini rencana yang lumayan lama bisa terlaksana, bahkan nanti kita akan dengarkan nasehat dan petuah-petuah dari Bang Zul dan kita juga mohon dukungan, beliau sebagai menjadi perdagangan dan tadi rencananya bang Erick Thohir akan hadir juga tapi karena ada agenda yang tidak bisa ditinggalkan, beliau salam buat kita semua mudah-mudahan Lain waktu bisa hadir bersama-sama kita dan beliau juga siap untuk men-support kegiatan lembaga pembinaan literasi Al-Qur'an ini," papar Yandri.
Menurut Yandri, 72 persen itu bukan angka yang sedikit, sangat tinggi artinya lebih dari separuh atau lebih dari 2/3 umat Islam di Indonesia tidak bisa baca Alquran.
Baca Juga: GKSB Indonesia-Palestina: Kehadiran Timnas U 20 Israel di Indonesia Cederai Amanah UUD 1945
"Ini memprihatinkan sebenarnya, mengaku Islam tidak tahu Alif, tidak tahu Ba, tidak tahu Ta, itu kan bahaya, Maka mari kita ini sungguh lahan yang sangat subur buat para mujahid dan mujahadah untuk berjuang di jalan Allah subhanahu wa ta'ala," tuturnya.
"Haqqul yakin kita, kalau kita bersungguh-sungguh dukungan semua pihak dari kementerian agama sudah oke, baznas dari kementerian lembaga, dari ulama, tokoh masyarakat ayo kita sama-sama untuk menurunkan angka buta huruf Alquran karena kalau tidak kita yang ngambil ladang ini siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi," papar Yandri.
Baca Juga: Pos Indonesia dan Ditjen Pajak Mantapkan Kerja Sama Capai Target Penjualan Meterai 2023
"Maka jangan terlalu cepat memvonis orang yang hari ini anak-anak muda lebih bangga maka narkoba daripada ke pengajian, lebih bangga tawuran daripada ke masjid, yaitu belum tentu mereka yang salah, mungkin kita yang belum bersungguh-sungguh untuk berdakwah atau cara berdakwah kita yang kurang pas untuk mereka maka lembaga pembinaan literasi Al-Qur'an ini sejatinya membuat terobosan dan saya sudah lihat bukunya sangat bagus, di situ ada sambutan Menteri perdagangan insyaaAllah ini cara terbaik kita untuk menurunkan angka buta hurup Alqur'an di Indonesia yang memang mayoritas penduduknya adalah agama Islam," ulasnya.***
Artikel Terkait
Menanti Janji Erick Thohir Berantas Mafia Bola
Erick Thohir Siapkan Infrastruktur Pendukung Sepak Bola Nasional
Erick Thohir Siapkan Sistem Cegah Pengaturan Skor Lewat Satgas Mafia Bola
Ini Bahayanya Jika Jabatan Ketum PSSI Jadi Kendaraan Politik Erick Thohir di Pilpres 2024
Erick Thohir Ajak Semua Kalangan Sukseskan Piala Dunia U-20
Pangkas Alur Birokrasi, Erick Thohir Pimpin Langsung LOC Piala Dunia U-20