HARIANTERBIT.com - Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing masuk ke pasar keuangan Indonesia Rp4,42 triliun pada periode 24-26 Januari 2023.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono mengatakan, aliran modal asing tersebut mayoritas masuk ke pasar surat berharga negara (SBN).
“modal asing masuk ke pasar SBN mencapai Rp3,63 triliun, dan Rp790 miliar ke pasar saham,” kata Erwin dalam keterangannya, Minggu (29/1/2023).
Baca Juga: Resesi Seks Bakal Menular ke Indonesia? Begini Kata Kepala BKKBN
Dengan demikian sejak 1-26 Januari 2023, tercatat aliran modal asing masuk bersih Rp48,08 triliun di pasar SBN, namun ada juga modal asing keluar bersih di pasar saham senilai Rp6,83 triliun.
Lebih lanjut, BI mencatat imbal hasil atau yield SBN Indonesia tenor 10 tahun stabil ke level 6,66 persen.
Level yield surat utang Indonesia tersebut lebih menarik dan jauh dari yield surat utang Amerika Serikat atau UST Treasury Note tenor 10 tahun yang berada di level 3,495 persen.
Baca Juga: 14 Orang Tewas dalam Sebuah Serangan Rudal, Rusia Tuding Ukraina Pelakunya
Sementara, premi risiko investasi (credit default swap/CDS) Indonesia 5 tahun turun ke level 83,46 basis poin (bps) per 26 Januari 2023 dari 85,83 bps per 20 Januari 2023.