HARIANTERBIT.com - Spotify Technology dikabarkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan pekan ini. Kebijakan itu dilakukan untuk mengurangi biaya operasional perusahaan.
Reuters mengutip laporan Bloomberg News, Senin (23/1/2023), mengungkapkan jumlah karyawan yang terkena PHK belum diketahui. Spotify juga belum memberikan tanggapan atas isu itu.
Sebagai informasi, sejumlah perusahaan teknologi mengurangi jumlah karyawan sejak tahun lalu karena ada perubahan permintaan akibat pandemi. Ketika pandemi baru melanda dunia, permintaan konsumen terhadap layanan meningkat.
Baca Juga: Rumah Warga di Penjaringan Jakarta Utara Terbakar, 30 Petugas Damkar Diterjunkan
Namun, permintaan berkurang sehingga perusahaan perlu melakukan PHK demi mengurangi biaya perusahaan di tengah kondisi perekonomian yang lesu.
Beberapa minggu belakangan sejumlah perusahaan teknologi sudah mengumumkan rencana PHK karyawan.
Perusahaan induk Google Alphabet Inc berencana mengurangi 12.000 pekerjaan, sementara Microsoft sebanyak 10.000 pekerjaan.
Baca Juga: Lemahnya Pengawasan KSP Buka Celah Penyimpangan Pengelolaan Koperasi
Amazon juga melakukan PHK karyawan yang diperkirakan akan berdampak pada 18.000 posisi.
Sebelumnya, Meta Platform dan Twitter Inc telah melakukan PHK kepada ribuan karyawan pada tahun lalu.
Artikel Terkait
Bakal Terjadi Gelombang PHK, Kaum Buruh Ramai Sampaikan Kritik
Resesi dan Badai PHK Mulai Ancam Perusahaan Teknologi
Amazon Umumkan PHK Massal 18.000 Lebih Karyawan, Ini Penyebabnya