Darmadi yakin jika tidak ada benturan kepentingan dan hubungan afiliasi antara Menteri BUMN Erick Thohir dan Boy Thohir maka isu terkait investasi PT Telkomsel Ke GOTO tak akan sedahsyat sekarang.
Darmadi menegaskan, saat ini isu soal investasi PT Telkomsel ke GOTO sendiri sedang tertutup kasus pembunuhan Brigadir J dengan tersangka eks Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.
“Ini ke kan karena ke tutup sama Sambo aja, kalau Sambo hilang muncul lagi, ini berita apapun ke tutup sama Sambo sekarang pak, Sambo belum sampai ujungnya, nanti kalau Sambo ujungnya hilang nanti ganti lagi,” imbuh Darmadi.
Dengan demikian, Darmadi menilai, isu benturan kepentingan hingga afiliasi hubungan antara Menteri BUMN Erick Thohir dan Boy Thohir dalam investasi Telkomsel ke GOTO akan kembali muncul jika tak diantisipasi.
“Menjelang 2024 ini makin seksi, akan muncul lagi nanti, hubungan ini akan semakin menarik nanti di masuk fase masa- masa 2023-2024, bagaimana antisipasi Kementerian BUMN terhadap hal ini, ini menjadi penting, karena nanti akan naik lagi, jadi aksi koperasi GOTO atau apapun akan dihubungkan dengan aspek afiliasi,” papar Darmadi.
Darmadi menerangkan, dalam Undang-undang atau UU pasar modal di pasal I telah menyoroti soal afiliasi dalam sebuah investasi. Atas dasar itu, Darmadi berharap, agar Kementerian BUMN dapat melakukan antisipasi agar isu tidak menjadi komoditas politik.
Baca Juga: 'Fit and Proper Test' Calon Panglima TNI Bahas Persoalan Netralitas dan Profesionalisme Prajurit
“Nah ini antisipasi harus dilakukan, misalnya apakah nanti hal-hal seperti itu harus terulang, antisipasi mesti ada untuk kedepan,” tandas Politikus PDIP ini.
Artikel Terkait
GoTo Kantongi Kerugian Rp6,6 Triliun, Bagaimana Nasib Investasi Telkomsel?
Komisi XI DPR Soroti Konflik Kepentingan Erick Thohir dan Boy Thohir di Kasus Pembelian Saham GoTo
Fraksi PDIP DPR: Investasi Telkomsel ke GOTO Menguntungkan dan Harus Didukung
KPK Pantau Investasi Telkomsel ke GOTO