HARIANTERBIT.com - Pinjaman Kredit usaha rakyat (KUR) hingga 21 November 2022 tercatat telah tersalurkan ke 6,71 juta debitur dengan realisasi sebesar Rp323,13 triliun atau 86,59% dari target penyaluran tahun 2022 sebesar Rp373.
“Pemerintah optimis target penyaluran KUR minimal dapat mencapai 99% sampai dengan akhir tahun 2022,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dalam keterangannya, dikutip Rabu (30/11/2022).
Adapun, sambung Airlangga, outstanding KUR per 21 November 2022 tercatat sebesar Rp451 triliun yang disalurkan kepada 38,85 juta debitur KUR, dengan Non Performing Loan (NPL) yang terjaga di level 1,11%.
Pemerintah mengumumkan penurunan tingkat suku bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) Super Mikro menjadi 3 persen
Guna mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, saat ini pemerintah memutuskan untuk menurunkan tingkat suku bunga KUR Super Mikro menjadi 3 persen.
“Pemerintah menurunkan tingkat suku bunga KUR Super Mikro menjadi 3% demi menghadapi resiko stagflasi serta wujud keberpihakan kepada pekerja terkena PHK dan Ibu rumah tangga yang menjalankan usaha produktif,” kata Airlangga.
Baca Juga: KPK Pantau Investasi Telkomsel ke GOTO
Airlangga menuturkan, saat ini , KUR telah berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi pada kuartal III-2022 sebesar 5,72% dengan total outstanding KUR mencapai 25,2% atau melampaui pertumbuhan kredit perbankan yang sebesar 11,01%.
Artikel Terkait
Kabar Gembira, Bunga KUR Super Mikro Turun jadi 3 Persen
Pemerintah Targetkan Penyaluran KUR Rp470 Triliun di 2023