“Dengan beralih ke TV Digital, masyarakat akan menikmati kualitas siaran TV yang lebih baik karena gambarnya lebih bersih, suaranya lebih jernih dan teknologi yang lebih canggih,” jelasnya.
Selain itu, Nursodik memaparkan bahwa pilihan konten siaran bagi masyarakat juga akan menjadi semakin banyak dan beragam jenisnya, dan dapat dinikmati secara gratis.
“Siaran TV Digital bersifat free-to-air dan bukan TV berlangganan, jadi masyarakat tidak perlu berlangganan ataupun menggunakan kuota paket data internet,” jelasnya.
Baca Juga: Museum Menarik di Qatar yang Wajib Dikunjungi bagi Kamu yang Suka Wisata Edukasi
Sementara itu bagi lembaga penyiaran, migrasi sistem analog ke digital akan membuat industri penyiaran menjadi lebih siap untuk bersaing di era konvergensi melalui adopsi teknologi baru dan pemanfaatan multi kanal siaran.
“Investasi juga akan lebih efisien dalam jangka panjang, sejalan dengan potensi pemanfaatan infrastruktur bersama di era TV digital,” beber Nursodik.
Peralihan siaran tv analog ke digital juga memberikan manfaat besar bagi negara. Dampak dari beralihnya sistem analog ke digital akan menghasilkan penggunaan spektrum frekuensi 700 MHz yang lebih efisien.
Baca Juga: Respon FIFA Tanggapi Aksi Tutup Mulut Timnas Jerman di Penyisihan Group E Piala Dunia Qatar
"Yang dapat digunakan untuk mewujudkan internet cepat yang lebih merata, efek berganda di sektor ekonomi digital, dan memberikan tambahan pemasukan APBN dari sektor Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Selain itu juga akan terjadi potensi peningkatan PDB yang signifikan,” pungkasnya.
Artikel Terkait
Selain EWS, Philip Gobang: ASO Beri Banyak Manfaat kepada Masyarakat
Stafsus Menkominfo: ASO Memungkinkan Siaran Televisi Komunitas Bertumbuh
Pemerintah dan Penyelenggara Multipleksing Tetap Komitmen ASO Mulai 2 November 2022
Siaran Televisi Analog Resmi Dihentikan, Kominfo Diminta Segera Distribusikan STB Gratis
Kasus BTS di Kominfo Para Saksi Kembali Jalani Pemeriksaan