HARIANTERBIT.com - Perusahaan induk Facebook, Meta, mengumumkan pemberhentikan 11.000 karyawan-nya, dan menandai tragedi PHK paling signifikan dalam sejarah raksasa teknologi itu.
Pemutusan hubungan kerja, terjadi saat Meta menghadapi berbagai tantangan terhadap bisnis intinya dan membuat taruhan yang tidak pasti dan mahal untuk beralih ke metaverse.
Hal itu juga terjadi di tengah gelombang PHK di perusahaan teknologi lain dalam beberapa bulan terakhir karena sektor yang berkembang pesat bereaksi terhadap inflasi yang tinggi, kenaikan suku bunga, dan kekhawatiran akan resesi yang membayangi.
"Hari ini saya membagikan beberapa perubahan tersulit yang telah kami buat dalam sejarah Meta," tulis CEO Mark Zuckerberg dalam posting blog kepada karyawan, dilansir dari CNN, Rabu (9/11/2022).
“Saya telah memutuskan untuk mengurangi ukuran tim kami sekitar 13% dan melepaskan lebih dari 11.000 karyawan berbakat kami.”
Baca Juga: Dukung Ukraina, Sean Penn Titipkan Piala Oscar ke Zelenskyy
Dikatakan Mark, PHK akan berdampak pada banyak sudut perusahaan. "kami berencana untuk mempekerjakan lebih sedikit orang tahun depan," kata Zuckerberg dalam posting tersebut.
Dia menambahkan bahwa pembekuan perekrutan akan diperpanjang hingga kuartal pertama, dengan beberapa pengecualian.
Pada bulan September, Meta memiliki jumlah karyawan lebih dari 87.000, per pengarsipan SEC September.
Bisnis penjualan iklan inti Meta telah terpukul oleh perubahan privasi yang diterapkan oleh Apple, pengiklan memperketat anggaran, dan meningkatkan persaingan dari pesaing baru seperti TikTok.
Sementara itu, Meta telah menghabiskan miliaran untuk membangun versi internet masa depan, yang dijuluki metaverse, yang kemungkinan masih bertahun-tahun lagi untuk diterima secara luas.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Lebih 32% Pasien Dirawat Belum Divaksin
Bulan lalu, perusahaan membukukan penurunan pendapatan kuartal kedua dan mengatakan bahwa labanya dipotong setengah dari tahun sebelumnya. Setelah bernilai lebih dari $1 triliun tahun lalu, nilai pasar Meta sejak itu turun menjadi sekitar $250 miliar.
"Saya ingin bertanggung jawab atas keputusan ini dan bagaimana kami sampai di sini," tulis Zuckerberg dalam postingannya, Rabu. "Saya tahu ini sulit untuk semua orang, dan saya sangat menyesal untuk mereka yang terkena dampak."
