Tembus Rp365 Triliun, Investasi Manufaktur Naik 54 persen

- Selasa, 25 Oktober 2022 | 22:03 WIB
Ilustrasi; Manufaktur
Ilustrasi; Manufaktur

HARIANTERBIT.com - Realisasi penanaman modal sektor industri manufaktur mencapai Rp365,2 triliun sepanjang Januari-September 2022. Capaian ini meningkat hingga 54 persen disbanding periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/yoy) sebesar Rp236 triliun.

“Kepercayaan diri para investor di sektor industri ini harus tetap dijaga, yang didukung dengan berbagai kebijakan strategis,” kata Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita, Selasa (25/10/2022).

Merujuk data Kementerian Investasi/BKPM, pada Januari-September 2022 sektor manufaktur memberikan kontribusi 40,9 persen terhadap total investasi yang mencapai Rp892,4 triliun. Secara kumulatif, investasi di Indonesia tumbuh 35,3 persen (yoy) dan selama sembilan bulan ini telah mencapai 74,4 persen dari target Rp1.200 triliun pada 2022.

Baca Juga: Bahlil Pede Proyek IKN Dapat Kucuran Investasi Rp200 Triliun

Sementara itu Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN)  sektor manufaktur Rp104,9 triliun dengan kontribusi terbesar adalah industri makanan sebesar Rp38 triliun atau 9,2 persen dari total realisasi PMDN Rp413,1 triliun.

Sedangkan Penanaman Modal Asing (PMA) sektor manufaktur menembus Rp260,3 triliun dengan kontribusi terbesar dari industri logam dasar, barang logam, bukan mesin, dan peralatannya sebesar 8,5 miliar dolar AS atau berkontribusi 25,3 persen dari total PMA Rp479,3 triliun.

"Di tengah situasi dunia saat ini yang dilanda krisis pangan, energi, hingga finansial, semua negara sedang berlomba-lomba berebut investasi. Alasannya, karena dengan investasi ini ada peningkatan nilai tambah, penciptaan lapangan kerja, dan peningkatan devisa," kata Menperin.

Baca Juga: Bank Neo Commerce Catatkan Laba Rp10,1 Miliar di Kuartal III

Oleh karenanya pemerintah fokus untuk menciptakan iklim usaha dan investasi yang kondusif dengan menjaga stabilitas ekonomi dan politik yang baik di dalam negeri.

"Apalagi, berbagai indikator penting pembangunan terus menunjukkan perbaikan, dan ini menandakan optimisme bagi kita semua untuk melakukan percepatan pemulihan dan pertumbuhan sehingga mampu menuju transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan," kata Menperin.

 

Editor: Arbi Terbit

Tags

Terkini

X