Bertemu Menteri Jepang, Menko Airlangga Tagih Janji Jepang Hapus Bea Masuk Tuna Asal Indonesia

- Minggu, 11 September 2022 | 15:21 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Energi, Perdagangan, dan Industri (METI) Jepang Nishimura Yasutoshi.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Energi, Perdagangan, dan Industri (METI) Jepang Nishimura Yasutoshi.

HARIANTERBIT.com - Di sela-sela Pertemuan Menteri IPEF (Indo-Pacific Economic Framework) di Los Angeles, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto didampingi oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengadakan pertemuan dengan Menteri Energi, Perdagangan, dan Industri (METI) Jepang Nishimura Yasutoshi.

Kedua Menteri membahas berbagai isu, termasuk didalamnya keikutsertaan dalam pilar-pilar yang menjadi fokus pembahasan di pertemuan menteri IPEF.

Menko Airlangga menyampaikan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2022, yang mampu tumbuh 5.01% di kuartal I dan mencapai 5.44% (YoY) pada kuartal II. Tren pertumbuhan ekonomi yang positif ini didukung pemulihan sejumlah indikator ekonomi, termasuk neraca perdagangan Indonesia yang terus mencatatkan surplus selama 27 bulan berturut-turut.

Baca Juga: Mardiono: PPP Tegaskan Konsolidasi KIB Jalan Terus

“Surplus ini terjadi karena meningkatnya perdagangan Indonesia dengan sejumlah negara, termasuk Jepang. Total nilai perdagangan antara Indonesia dan Jepang di tahun 2021, mencapai USD 32.5 Miliar, meningkat 36% dari tahun 2020 yang sebesar USD 23.8 Miliar.”

Dalam pertemuan juga diingatkan kembali permintaan Pemerintah Indonesia kepada Pemerintah Jepang terkait tarif bea masuk untuk beberapa komoditas seperti ikan tuna dalam kaleng.

Saat ini, produk ikan tuna Indonesia masih dikenakan tarif bea masuk sebesar 7% sementara produk serupa asal negara tetangga sudah dibebaskan tarif bea masuk oleh Jepang. Untuk ekspor buah nanas dan pisang, masih dikenakan pembatasan atas jumlah ekspor yang mendapatkan fasilitas.

Baca Juga: Anies Pastikan Tarif Angkutan Umum Tidak Naik dan Siapkan Bansos Dampak Kenaikan BBM

Menko Airlangga yang juga ketum Partai Golkar itu juga menyampaikan komitmen Indonesia untuk aktif dalam keempat pilar IPEF, terutama di pilar kedua terkait dengan supply chain (rantai pasok), berharap akan mendapat dukungan dalam pengembangan 2 komoditas strategis, yaitu semi conductor dan EV (Electronic Vehicle) battery.

Selain itu juga disampaikan mengenai masalah trade facilitation, pengembangan SDM khususnya untuk pengembangan semi konduktor dan SDM di bidang digital.

Menteri Nishimura baru diangkat menjadi Menteri METI pada tanggal 10 Agustus yang lalu, dan telah bertemu dengan Menko Airlangga di Jakarta pada 3 September lalu.

Baca Juga: Pakar Politik Jelaskan Sandiaga Uno Sebagai Capres Adalah Keniscayaan

Halaman:

Editor: Anugrah Terbit

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Capai Rp22 T, Mind Id Makin Prospektif

Minggu, 19 Maret 2023 | 14:49 WIB
X