HARIANTERBIT.com - Prospek ekonomi Indonesia ke depannya semakin memberikan optimisme, meski perkembangan ekonomi global masih dihadapkan kepada berbagai dinamika yang berpotensi menghambat pemulihan.
Indikator perekonomian Indonesia diproyeksikan masih menguat dengan peluang resesi yang lebih kecil jika dibandingkan negara lain.
Hal tersebut memberikan keyakinan akan keberlanjutan pemulihan ekonomi Indonesia setelah pandemi. Indonesia mempunyai bekal baik yakni pada Kuartal I-2022 pertumbuhan ekonomi mampu menyentuh angka 5,01%.
Pada sisi konsumsi, Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) serta penjualan ritel terus tumbuh sehingga mampu menjadi insentif bagi industri untuk terus meningkatkan produksi.
Hal ini juga tercermin dari Purchasing Manager Index (PMI) yang terus mencatatkan ekspansi selama 11 bulan beruntun.
Baca Juga: AHY Lempar Peringatan Tiga Ancaman Demokrasi Hantui Pemilu 2024
Di saat bersamaan, di tengah kenaikan inflasi global, inflasi Indonesia per Juli 2022 sebesar 4,94%, dan ini relatif terkendali jika dibandingkan negara lainnya seperti Jerman yang mengalami inflasi sebesar 7,5% atau Prancis sebesar 6,1%.
Dari sisi eksternal, Indonesia memiliki ketahanan yang terjaga baik dan semakin solid didukung neraca perdagangan yang terus mencatatkan surplus selama 25 bulan berturut-turut.
Artikel Terkait
Airlangga Temui Partai Penguasa Jepang, Golkar dan LDP Sepakati Pertukaran Pemuda
Airlangga: Tahun Baru Islam, Bangkitkan Semangat Umat Setelah Pandemi
Tuntut Golkar Menang dalam Pemilu 2024, Ridwan Hisjam Minta Airlangga Tinggalkan Kursi Menteri
Menko Airlangga: Pemerintah Dorong Peningkatan Produksi Jagung Nasional dengan Perluasan Lahan Baru