HARIANTERBIT.com -- Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga semester I-2022 berhasil mencatatkan surplus sebesar Rp73,6 triliun atau 0,39 persen dari produk domestik bruto (PDB).
Surplus yang dicapai APBN pada paruh pertama tahun ini membuat kas negara sedikit menjauh dari kondisi defisit yang sebelumnya diperkirakan pada keseluruhan tahun 2022.
Baca Juga: Effendi Simbolon Sebut Megawati Bakal Putuskan Prabowo Puan atau Puan Prabowo di Pilpres 2024
"Target defisit APBN tahun ini sudah diturunkan dari 4,85 persen dari PDB ke 4,5 persen PDB," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam Rapat Kerja bersama Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat RI yang dipantau secara daring di Jakarta, Jumat, 1 Juli 2022.
Demikian pula dengan target nilai defisit keseluruhan tahun 2022 yang diturunkan dari Rp868 triliun menjadi Rp840,2 triliun.
Bendahara Negara itu mengungkapkan penurunan target tersebut menggambarkan defisit APBN bisa lebih rendah guna merespons kondisi yang sedang sangat volatil di sektor keuangan saat ini.
Dengan adanya surplus tersebut, realisasi pembiayaan anggaran hingga semester I-2022 mencapai Rp153,5 triliun atau turun 63,5 persen dari semester I-2021 dan merupakan 18,3 persen dari target Rp840,2 triliun.
Baca Juga: Ganjar Jangan Mimpi, Effendi Simbolon: Capres PDIP Hanya Puan Maharani
Artikel Terkait
Saat Sri Mulyani Bicara Bantalan Sosial Lewat Komik
Sri Mulyani Waspadai Dampak Lockdown di China
Sri Mulyani: Kepala Daerah Berminat Bangun Kawasan Industri Halal
Sri Mulyani Targetkan Belanja Negara 2023 Rp2.993 Triliun
Waketum PKB Usulkan Cak Imin Duet dengan Anies, Juga "Lirik" Sri Mulyani Jadi Cawapres
Menkeu Sri Mulyani Berencana Kenakan Cukai untuk Detergen Pencuci Baju dan BBM