B20 Chair dan WKU Koordinator KADIN Indonesia Bidang Maritim, Investasi, dan Internasional – Shinta Widjaja Kamdani mengungkapkan, transisi energi bukanlah proses yang sederhana dan singkat, tetapi harus dilakukan secara berkeadilan dan teratur.
"Dalam hal ini, G20 perlu bertindak sebagai penggerak yang memberikan dukungan penuh terhadap proses transisi tersebut dengan mempercepat transisi penggunaan energi dari energi fosil ke energi terbarukan, memastikan transisi yang berkeadilan dan terjangkau bagi negara berkembang, dan meningkatkan ketahanan energi. Dukungan untuk peningkatan akses, keterjangkauan dan penggunaan teknologi energi terbarukan bukan hanya diperlukan oleh perusahaan besar, tetapi juga oleh rumah tangga dan UMKM,” kata Shinta.

Deputy Chair Energy Sustainability and Climate (ESC) Task Force B20 – Agung Wicaksono mengatakan, elektrifikasi, pembangkitan berbasis energi terbarukan, dan efisiensi energi adalah pilar utama transisi energi, dan investasi dalam teknologi dan sektor terkait transisi energi pun semakin meningkat.
Baca Juga: Survei INES: Golkar dan Airlangga Jadi Jawara di Pemilu 2024
Salah satu pilar teknologi yang kami yakini akan berperan besar dalam transisi energi adalah Kendaraan Listrik sebagai transportasi rendah emisi. Hal ini juga sejalan dengan inisiatif Indonesia melalui Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai. Serta, sejalan dengan salah satu prioritas rekomendasi kebijakan yang diformulasikan oleh ESC Task Force yaitu percepatan transisi energi berkelanjutan dengan menurunkan intensitas karbon melalui berbagai inisiatif.
"Oleh karena itu, Forum Diskusi Nasional ini penting untuk berbagi wawasan tentang langkah-langkah prioritas dalam rangka mempercepat transisi ke penggunaan energi yang bersih dan berkelanjutan, serta mendorong kemitraan global dengan sektor publik dan swasta untuk mempercepat penyebaran Kendaraan Listrik dan ekosistemnya di Indonesia,” kata Agung Wicaksono.
Sementara, Group CEO Sinar Mas Land – Michael Widjaja mengatakan, Sinar Mas Land dan BSD City merasa bangga dan terhormat menjadi tuan rumah dalam acara ini. Isu yang dibahas dalam forum B20 selaras dengan visi Sinar Mas Land dalam membangun kehidupan yang lebih hijau, bersih, dan berkelanjutan.
Baca Juga: Momen Kebangkitan Nasional, Teman Sandi Gelar Kegiatan Millennial di Bandung
"Sinar Mas Land juga berupaya untuk menghadirkan lingkungan hidup yang sustainable dan menjadi pionir cityscape yang berkelanjutan dari hulu ke hilir mulai dari taman-taman kota, streetscape hingga gedung-gedung perkantoran, produk residensial dan komersial untuk menghadirkan lingkungan yang nyaman untuk masyarakat," jelas Michael Widjaja.
Artikel Terkait
Yayasan Muslim Sinar Mas Land Wakafkan Ratusan Alquran ke Masjid dan Musala di Tangsel
Sinar Mas Land Dukung Pemberdayaan UMKM Disabilitas di Berbagai Wilayah Indonesia
Sinar Mas Land Luncurkan Urban Gateway Fund, Dukung Perkembangan Digital di Bidang Tata Kota
Sinar Mas Land dengan Palari Group Kembangkan Proyek Real Estate di Amerika Serikat