Jakarta, HanTer - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendorong milenial dan generasi Z agar aktif dalam menghadapi digitalisasi. Dia mengatakan menyebut banyak tatanan industri dan ekonomi yang berubah di era digital dan disrupsi teknologi yang menyertainya.
“Artinya akan terjadi perubahan signifikan dalam hal pekerjaan. Ini yang perlu diantisipasi," ujar Erick.
Erick berkata anak muda perlu memanfaatkan kemajuan teknologi untuk mengambil peluang dalam bersaing. Pasalnya, sepuluh perusahaan terbesar di dunia, tujuh di antaranya kini merupakan perusahaan teknologi.
Baca Juga: Ridwan Kamil Temui Airlangga, Tegaskan Bakal Balas Budi Terhadap Golkar
Lebih lanjut, Erick menuturkan kondisi itu adalah sinyal terjadinya perubahan di dunia industri. Bahkan, eksplorasi sumber daya manusia nilainya sudah melebihi industri sumber daya alam.
Terkait kondisi itu, Erick pun mengingatkan agar Indonesia tak sekadar menjadi pasar bagi berkembangnya produk asing di tengah kemajuan digital.
"Kita sudah menghadapi first wave dengan hadirnya media online. Kemudian second wave dengan hadirnya beragam aplikasi. Kemudian third wave dengan hadirnya metaverse. Jangan sampai semua ini sekadar jadi arena yang dikuasai produk asing," ujar Erick.
Di sisi lain, Erick menyampaikan sudah menjadi keharusan bagi anak muda untuk menekuni teknologi digital. Dengan demikian, Indonesia akan semakin mampu bersaing dalam percaturan ekonomi dunia yang baru.
Artikel Terkait
Erick Thohir Pamer Laba BUMN Tembus Rp90 Triliun
Anies-Erick Thohir Pasangan Serasi
Erick Thohir: Umat Islam Jangan Jadi Generasi Kelas Dua
Erick Thohir Apresiasi Para Account Officer Mekaar dan Wujudkan Mimpi Casrini untuk Kuliah