PMI Manufaktur Tunjukkan Tren Ekspansif

- Senin, 3 Januari 2022 | 19:55 WIB
Ilustrasi. (Ist)
Ilustrasi. (Ist)

Jakarta, HanTer - Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan realisasi Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur pada Desember 2021 yang tercatat sebesar 53,5 menunjukkan tren ekspansif seiring terkendalinya pandemi COVID-19 di Indonesia.

PMI yang terus berada di zona ekspansif ini mengindikasikan aktivitas manufaktur sepanjang triwulan IV-2021 sangat tinggi dan kita berhasil keluar dari tekanan di masa puncak varian Delta dengan cepat,” kata Kepala BKF Kemenkeu Febrio Kacaribu di Jakarta, Senin (3/1/2022).

Febrio mengatakan PMI Manufaktur yang berada di zona ekspansif ini menandakan adanya peningkatan aktivitas produksi selama empat bulan berturut-turut. Pada level global, PMI Manufaktur Indonesia relatif lebih baik dibandingkan beberapa negara Asia seperti Korea Selatan sebesar 51,9, Filipina 51,8, dan Malaysia 52,8.

Selain itu, melansir Antara, PMI yang berada di zona ekspansif ini juga menunjukkan bahwa aktivitas industri terus mengalami peningkatan setelah terjadi pelonggaran pembatasan aktivitas pada pertengahan tahun 2021.

Pencapaian turut ditandai oleh pertumbuhan output yang terus membaik terutama didukung oleh peningkatan permintaan ekspor dari negara mitra dagang. Pertumbuhan output mengalami peningkatan dan menjadi pertumbuhan tercepat ketiga sepanjang sejarah.

Menurut Febrio, perbaikan ini semakin mendorong optimisme pelaku usaha dalam menghadapi risiko pada 2022 seperti masih tingginya ketidakpastian pandemi serta meningkatnya bahan baku dan biaya logistik akibat gangguan di sisi suplai.

Ia memperkirakan sektor manufaktur nasional akan terus menguat pada 2022 seiring dengan pemulihan permintaan domestik dan ekspor. (Ak/Ant)

Editor: arby

Tags

Terkini

X