Defisit APBN 2024 Ditarget Turun hingga 2,16 Persen PDB, Begini Strategi Sri Mulyani

- Jumat, 19 Mei 2023 | 22:12 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.  (instagram @smindrawati)
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (instagram @smindrawati)

HARIANTERBIT.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menargetkan APBN kembali pulih di tahun 2024, dengan defisit ditargetkan turun di bawah 3 persen, yakni di kisaran 2,16 persen sampai 2,64 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) atau mengecil dibandingkan target tahun 2023 sebesar 2,84 persen PDB.

“Untuk terus mendukung transformasi ekonomi, defisit diperkirakan atau direncanakan pada kisaran 2,16 hingga 2,64 persen dari PDB supaya untuk mendorong pembiayaan yang hati-hati, kreatif dan berkesinambungan terus dilakukan,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani di Gedung DPR RI Jakarta, Jumat (19/5/2023).

Sri Mulyani menjelaskan defisit tahun 2024 akan diwujudkan seiring pendapatan negara yang ditargetkan meningkat di kisaran 11,08 persen sampai 12,38 persen dari PDB.

Baca Juga: Jokowi Tunjuk Mahfud MD sebagai Plt Menkominfo

Kemudian belanja negara mencapai 13,97 persen hingga 15,01 persen dari PDB, serta keseimbangan primer yang bergerak menuju positif di kisaran defisit 0,43 persen, hingga surplus 0,00 persen dari PDB.

Sementara itu, rasio utang akan tetap terkendali dalam batas yang tetap bijak atau prudent di kisaran 38,07 persen hingga 38,97 persen dari PDB.

Sedangkan, defisit dan rasio utang akan tetap dikendalikan dalam batas aman sekaligus mendorong keseimbangan primer yang positif.

Selain itu, efektivitas pembiayaan investasi juga akan terus didorong dengan memberdayakan peran BUMN, Sovereign Wealth Funds (SWF), Special Mission Vehicle (SMV) dan Badan Layanan Umum (BLU).

Baca Juga: Banyak Jalan Rusak di Indonesia, KPK Bidik Para Kepala Daerah dengan Harta Kekayaan Fantastis

“Ini dilakukan dalam mengakselerasi pembangunan infrastruktur dan meningkatkan akses pembiayaan bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM),” ucapnya.

Adapun kebijakan belanja 2024 diarahkan untuk menuntaskan proyek prioritas strategis yang mencakup pembangunan Ibu Kota Negara (IKN), pemenuhan infrastruktur dasar dan konektivitas, serta pelaksanaan pemilu 2024.

 

Editor: Arbi Terbit

Tags

Terkini

X