HARIANTERBIT.com – Guna meningkatkan kualitas bermedia sosial yang memiliki dampak positif, Kementerian Kominfo dan DPR telah menggelar seminar online bertema Kreatif dan Produktif di Dunia Digital.
Empat pembicara yang dihadirkan, yakni, Drs H. M Syaiful Bahri Anshori, M.Pd (Anggota Komisi I DPR RI), Semuel Abrijani Pangerapan BSc (Direktur Jendral Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo RI), Rahmat Arif T (Founder Waninongki) dan Abdul Muiz SH (Duta Digital Kabupaten Lumajang).
Dalam paparannya, Syaiful Bahri Anshori mengingatkan pentingnya literasi digital bagi masyarakat harus diperhatikan sehingga masyarakat dapat melek terhadap perkembangan digital pada saat ini.Baca Juga: Bidani 3 Proyek Musikal, Titik Hamzah Hidupkan Karya Musik Miliknya
“Dengan meleknya masyarkat terhadap digital tentunya ini bisa membantu untuk meningkatkan dalam produksi pertumbuhan dan perkebangan dalam penggunaan digital,” katanya, Rabu (15/3/2023).

“Tentunya di era digitalisasi ini adalah dengan cara memasarkan produk-produk tersebut melalui platform digital seperti pemanfaatan penggunaan media social dan market place,” tambahnya.
Hal serupa diungkapkan Semuel Abrijani terkait perlunya bekerja sama dalam mewujudkan dan menyukseskan transformasi digital di Indonesia.
“Salah satu pilar penting dalam mendukung terwujudnya transformasi digital adalah terbentuknya masyarakat digital yang mempunyai kemampuan literasi diigital yang memadai. Ngobrol Bareng Legislator merupakan hal yang paling krusial dalam menghadapi perkembangan teknologi saat ini,” terangnya.Baca Juga: Jadi Tersangka Penipuan Rp1,3 Miliar, Ajudan Pribadi Ditahan Polisi
Sedangkan, Rahmat Arif menjelaskan soal kreativitas dan produktivitas adalah dua keterampilan yang sangat penting di era digital saat ini.
“Kreativitas melibatkan kemampuan untuk menghasilkan ide-ide baru dan orisinal, sedangkan produktivitas melibatkan kemampuan untuk menghasilkan hasil nyata dan efektif. Ketika kedua aspek ini digabungkan, hasilnya dapat menjadi luar biasa,” tuturnya.
Sementara, Abdul Muiz menambahkan istilah Smart Village atau Desa Cerdas adalah program yang berada di naungan pusat pengembangan daya saing desa, daerah tertinggal, dan transmigrasi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan transmigrasi (pusdaeng).
“Tentu dengan tujuan desa mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pemanfaatan teknologi dalam berbagai aspek pembangunan desa,” ungkapnya.