HARIANTERBIT.com - Dua belas hari setelah gempa bumi dahsyat menghantam Turki dan Suriah, lebih dari 46.000 orang telah tewas dan lebih dari 84.000 bangunan rusak parah.
“Bangunan yang rusak membutuhkan pembongkaran segera karena berisiko runtuh,” kata seorang pejabat Turki, dilansir dari Al Jazeera, Minggu (19/2/2023).
Secara rinci, jumlah korban tewas di Turki mencapai 40.642 orang akibat gempa bumi, sementara negara tetangganya, Suriah, melaporkan lebih dari 5.800 orang tewas, angka yang tidak berubah selama beberapa hari.
Baca Juga: Salip Jennie BLACKPINK, Minji NewJeans Februari Ini Top Reputasi Merek Individu Girl Group
Ketika Turki berusaha menangani bencana modern terburuknya, kekhawatiran semakin meningkat terhadap para korban tragedi di Suriah, dengan Program Pangan Dunia (WFP) menekan pihak berwenang di bagian barat laut untuk menghentikan pemblokiran akses ke wilayah tersebut karena berusaha membantu ratusan ribu orang yang dilanda gempa bumi.
Penyelamatan Berlanjut
Para pekerja dari Kirgistan pada hari Sabtu berusaha menyelamatkan sebuah keluarga Suriah yang terdiri dari lima orang dari reruntuhan bangunan di kota Antakya di Turki selatan. Tiga orang, termasuk seorang anak, berhasil diselamatkan dalam keadaan hidup.
“Ibu dan ayahnya selamat, namun sang anak kemudian meninggal karena dehidrasi,” kata tim penyelamat. Seorang kakak perempuan dan seorang saudara kembarnya tidak berhasil diselamatkan.
Baca Juga: Eksekusi Hukuman Mati Sambo Masih Panjang
Sementara itu, seorang bayi yang lahir di Suriah utara saat gempa bumi terjadi telah dipertemukan dengan bibi dan pamannya, setelah orang tua dan saudara-saudaranya meninggal dalam bencana tersebut.
Rekaman yang beredar luas di media sosial setelah gempa menunjukkan seorang petugas penyelamat bergegas menuruni bukit reruntuhan sambil menggendong seorang bayi mungil yang tertutup debu.
Bayi yang baru lahir tersebut kemudian diidentifikasi sebagai anak dari pasangan Abdallah dan Afraa Mleihan, yang tewas dalam gempa bersama dengan anak-anak mereka yang lain di kota Jandaris yang dikuasai pemberontak di provinsi Aleppo, Suriah.
Baca Juga: Ada Erick, Sandiaga, Prabowo, dan AHY! Jokowi: PPP Calonnya Siapa Sih?
Pada hari Sabtu, bibi dari pihak ayah, Hala, dan pamannya dari pihak ayah, Khalil Al-Sawadi, akhirnya menjemput keponakan mereka yang mereka beri nama Afraa, sesuai dengan nama almarhumah ibunya.
Artikel Terkait
500 WNI Terdampak Gempa Turki, 2 Tewas, 10 Luka Berat
Deretan Artis Korea Peduli Korban Gempa Turki dan Suriah, Ada Jimin BTS
Korban Tewas Akibat Gempa di Turki Tembus 38 Ribu Orang