Dilanda Gempa M7,4, Turki Tetapkan Status Siaga Berharap Bantuan Internasional

HARIANTERBIT.com - Sedikitnya 76 orang tewas dan 440 lainnya terluka setelah sebuah gempa bumi Magnitudo (M) 7,4 mengguncang Turki, Senin (6/2/2023).

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, menggunakan Twitter untuk menyampaikan ucapan berduka kepada warga yang terdampak gempa.

Erdogan menambahkan bahwa Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD), Kementerian Kesehatan, dan unit-unit lainnya dalam keadaan "siaga".

"Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Kesehatan, AFAD, pemerintah provinsi, dan semua lembaga lainnya memulai pekerjaan mereka dengan cepat,” kata Erdogan dalam pernyataannya di Twitter, dikutip Senin (6/2/2023).

Baca Juga: Tips Fens Shui Anti Dompet Kosong: Siapkan Magnet Uang

Ia juga mengatakan bahwa tim penyelamat segera dikirim ke daerah-daerah yang terkena dampak gempa.

"Kami juga mengkoordinasikan pekerjaan kami setelah gempa. Kami berharap bahwa kita akan melewati bencana ini bersama-sama secepat mungkin dan dengan kerusakan sekecil mungkin, dan kami melanjutkan pekerjaan kami," tambahnya.

Menteri Dalam Negeri Turki, Suleyman Soylu mengatakan bahwa enam gempa bumi dengan kekuatan di atas 6 SR telah melanda negara tersebut pada Senin pagi.

Soylu menambahkan bahwa gempa-gempa tersebut telah mempengaruhi beberapa provinsi termasuk Gaziantep, Osmaniye, Malatya, Adıyaman, Adana, Diyarbakır, Kilis, dan Sanliurfa.

Baca Juga: Piala Dunia Antarklub: Real Madrid Ditantang Jagoan Mesir, Jadwal Padat Bikin Ancelotti Pasrah

"Tim penyelamat kami telah dikirim ke wilayah tersebut. Pesawat-pesawat kargo kami telah disiapkan dan dikirim ke wilayah tersebut."

Dia mencatat bahwa negara tersebut mengeluarkan alarm level-4, yang mencakup seruan untuk bantuan internasional.

Secara rinci, sedikitnya lima orang tewas dan 34 bangunan hancur di provinsi Osmaniye selatan.

Sementara enam orang tewas dan 79 orang terluka dan enam bangunan hancur di provinsi Diyarbakir, 18 orang tewas dan 67 orang terluka di provinsi Sanliurfa.