Persiden Turki Erdogan Buka Peluang Terima Finlandia di NATO, Tidak dengan Swedia

- Senin, 30 Januari 2023 | 16:55 WIB
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

HARIANTERBIT.com - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengisyaratkan bahwa Ankara dapat menerima Finlandia menjadi anggota NATO, namun tidak untuk Swedia, setelah protes di Stockholm di mana seorang politisi sayap kanan Rasmus Paludan membakar Al Quran.

"Kami mungkin akan menyampaikan pesan yang berbeda kepada Finlandia [pada aplikasi NATO mereka] dan Swedia akan terkejut ketika mereka melihat pesan kami. Namun Finlandia tidak boleh melakukan kesalahan yang sama seperti yang dilakukan Swedia," ujar Erdogan dalam sebuah pidato, dilansir dari Aljazeera, Senin (30/1/2023).

Swedia dan Finlandia mendaftar tahun lalu untuk bergabung dengan NATO setelah invasi Rusia ke Ukraina, membatalkan ketidaksejajaran militer yang telah berlangsung lama.

Baca Juga: Song Joong Ki dan Katy akan Gelar Upacara Pernikahan Abad Ini Setelah Daftarkan Pernikahan

Setiap anggota aliansi yang beranggotakan 30 negara ini harus menyetujui keanggotaan mereka, dan Turki dan Hungaria adalah satu-satunya negara yang belum melakukannya. Parlemen Hungaria diperkirakan akan menyetujui tawaran tersebut pada bulan Februari.

Keluhan utama Erdogan adalah penolakan Swedia untuk mengekstradisi puluhan orang yang dikaitkan dengan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang terlarang dan upaya kudeta yang gagal pada tahun 2016.

Dia menghadapi pemilihan umum pada bulan Mei dan telah menggali lebih dalam mengenai keanggotaan Swedia di NATO saat dia mencoba untuk memberi energi kepada para pendukungnya yang konservatif dan nasionalis.

Baca Juga: Kenalin Rora, Member Kelima Baby Monster dengan Vokal Kualitas Tinggi

Pada hari Minggu, Erdogan mengulangi permintaannya agar Swedia menyerahkan sekitar 120 tersangka.

"Jika Anda benar-benar ingin bergabung dengan NATO, Anda akan mengembalikan para teroris ini kepada kami," kata Erdogan.

"Anda akan mengirim para teroris ini kepada kami sehingga Anda dapat bergabung dengan NATO."

Baca Juga: Keterangan Ahli Psikologi Forensik Dianggap Tak Cukup Buktikan Pemerkosaan Putri Candrawathi

Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson mengatakan bahwa negaranya ingin memulai kembali dialog NATO dengan Turki.

 

Halaman:

Editor: Arbi Terbit

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X