HARIANTERBIT.com - Sebuah asteroid seukuran truk diperkirakan akan melewati Bumi dalam salah satu pendekatan terdekat yang pernah tercatat, kata para ilmuwan.
NASA menyatakan bahwa asteroid yang baru saja ditemukan itu akan melesat sekitar 3.600 kilometer (2.200 mil) di atas ujung Amerika Selatan (AS).
asteroid yang dinamai 2023 BU ini diperkirakan akan datang sekitar 10 kali lebih dekat daripada satelit komunikasi yang mengitari Bumi.
Namun, para ilmuwan bersikeras bahwa tidak ada kemungkinan asteroid tersebut akan menabrak Bumi. NASA memuji sistem penilaian bahaya dampak Scout yang mengesampingkan kemungkinan tabrakan.
Baca Juga: 14 Orang Tewas dalam Sebuah Serangan Rudal, Rusia Tuding Ukraina Pelakunya
"Meskipun hanya ada sedikit pengamatan, [Scout] tetap dapat memprediksi bahwa asteroid itu akan melakukan pendekatan yang sangat dekat dengan Bumi," kata Davide Farnocchia, seorang insinyur dari NASA yang membantu menciptakan Scout.
"Faktanya, ini adalah salah satu pengamatan terdekat yang pernah dilakukan oleh objek dekat Bumi yang pernah direkam."
Melansir Al Jazeera, pengumuman tersebut terjadi beberapa bulan setelah NASA berhasil menguji coba sebuah sistem yang dimaksudkan untuk mengubah jalur asteroid yang mungkin akan bertabrakan dengan Bumi.
asteroid yang akan melewati Bumi bukanlah subjek dari program tersebut, yang dikenal sebagai Uji Pengalihan asteroid Ganda (DART). Dalam upaya itu, sebuah penabrak sebesar kulkas ditabrakkan ke sebuah asteroid, dan berhasil mengubah lintasannya dalam apa yang disebut oleh badan tersebut sebagai metode pertahanan planet yang menjanjikan.
Baca Juga: Avatar The Way of Water Melampaui Avengers Infinity War sebagai Film Terbesar Kelima Sepanjang Masa
2023 BU diperkirakan berukuran antara 3,5 meter dan 8,5 meter, dan pertama kali ditemukan oleh seorang astronom amatir di Krimea bernama Gennady Borisov, yang juga menemukan komet antarbintang pada tahun 2019.
asteroid ini akan berada cukup dekat dengan Bumi sehingga lintasannya akan diubah oleh tarikan gravitasi planet ini. NASA mengatakan bahwa asteroid tersebut sebelumnya membutuhkan waktu 359 hari untuk mengorbit matahari. Setelah berpapasan dekat dengan Bumi, orbitnya diperkirakan akan bertambah menjadi 425 hari.