14 Orang Tewas dalam Sebuah Serangan Rudal, Rusia Tuding Ukraina Pelakunya

- Minggu, 29 Januari 2023 | 13:17 WIB
Serangan militer - ilustrasi. (Harianterbit)
Serangan militer - ilustrasi. (Harianterbit)

HARIANTERBIT.com - Rusia menuduh militer Ukraina dengan sengaja menyerang sebuah rumah sakit di daerah yang dikuasai Rusia di Ukraina Timur, seraya menuding aksi itu sebagai kejahatan perang yang menewaskan 14 orang dan melukai 24 pasien dan staf medis.

Namun, tidak ada tanggapan langsung atas tuduhan tersebut dari Ukraina hingga hari Sabtu (28/1/2023).

Serangan tersebut menghantam sebuah rumah sakit di pemukiman Novoaidar yang dikuasai Rusia dan dilakukan dengan menggunakan sistem peluncuran roket HIMARS yang dipasok oleh AS, kata kementerian pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan.

"serangan rudal yang disengaja terhadap fasilitas medis sipil yang diketahui berfungsi dengan baik tidak diragukan lagi merupakan kejahatan perang yang serius oleh rezim Kyiv," katanya.

Baca Juga: Avatar The Way of Water Melampaui Avengers Infinity War sebagai Film Terbesar Kelima Sepanjang Masa

"Semua yang terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan kejahatan ini akan ditemukan dan dimintai pertanggungjawaban."

Petugas medis sipil dan militer telah bekerja di rumah sakit tersebut selama berbulan-bulan untuk merawat warga dan tentara setempat, katanya, dilansir Al Jazeera.

Ukraina dan sekutu-sekutu Baratnya menuduh pasukan Rusia sering melakukan kejahatan perang dalam konflik yang menyebabkan ribuan warga sipil terbunuh dan kota-kota menjadi puing-puing akibat serangan artileri dan udara. Rusia membantah menargetkan warga sipil.

Sementara itu, tiga orang tewas dan lebih dari selusin lainnya terluka setelah serangan Rusia di kota Konstantynivka di Ukraina timur, gubernur setempat mengatakan pada hari Sabtu.

Baca Juga: 5 Selebriti Korea dengan Busana Bandara Terburuk, Dinilai Memalukan

"Rusia menembaki sebuah lingkungan perumahan, merusak empat bangunan bertingkat, sebuah hotel, garasi dan mobil-mobil sipil," kata Gubernur Donetsk Pavlo Kyrylenko di media sosial.

Kyrylenko mengatakan petugas penyelamat dan polisi berada di tempat kejadian, "membantu orang-orang dan dengan hati-hati mendokumentasikan kejahatan lain yang dilakukan oleh penjajah Rusia di tanah kami".

Gambar-gambar yang diposting di akun Telegram Kyrylenko menunjukkan gedung-gedung apartemen dengan jendela-jendela yang pecah dan puing-puing berserakan di sekitar sisa-sisa mobil yang hangus.

Baca Juga: Irjen Pol Teddy Minahasa Terancam Hukuman Mati

Halaman:

Editor: Arbi Terbit

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X