Iran Dituding jadi Pemasok Senjata dan Rudal ke Militer Rusia

- Minggu, 25 Desember 2022 | 13:25 WIB
Tempat penyimpanan rudal balistik dan jelajah Iran yang baru di rilis IRGC
Tempat penyimpanan rudal balistik dan jelajah Iran yang baru di rilis IRGC

HARIANTERBIT.com - Seorang pembantu presiden ukraina menyerukan penghancuran pabrik-pabrik pembuat rudal dan pesawat tak berawak milik Iran, di tengah kekhawatiran mereka memberikan pasokan kepada militer Rusia.

"Iran secara terang-terangan mengabaikan penerapan sanksi internasional," tuding ajudan Presiden ukraina Mykhailo Podolyak, dilansir dari The National, Minggu (25/12/2022).

Mykhailo Podolyak juga menyerukan negara sekutu untuk menghancurkan pabrik-pabrik senjata milik Iran.

Kyiv menuduh Teheran memasok 1.700 amunisi pengintai Shahed-136 ke Moskow, yang katanya telah digunakan untuk mencapai target di ukraina sejak September. Iran menyangkal tuduhan itu.

Baca Juga: Pergerakan Kendaraan Tinggalkan Jakarta via Tol Melonjak 41 Persen

Kepala spionase ukraina mengatakan dalam sebuah wawancara yang dirilis pada hari Jumat bahwa Rusia telah meluncurkan sekitar 540 pesawat tak berawak pada target militer dan energi di Ukraina.

Pada hari Sabtu, Presiden ukraina Volodymyr Zelenskyy mengutuk serangan Rusia yang menewaskan sedikitnya tujuh orang dan melukai 58 orang di kota Kherson, yang direbut kembali oleh pasukan Kyiv pada bulan November.

Meskipun Rusia mundur dari kota itu, Kherson tetap berada dalam jangkauan persenjataan Moskow dan di bawah ancaman terus-menerus.

"Kherson. Di pagi hari, pada hari Sabtu, pada malam Natal, di bagian tengah kota," kata Zelenskyy di Telegram, mempublikasikan gambar-gambar serangan itu dan menyebutnya sebagai "pembunuhan demi intimidasi dan kepuasan".

Baca Juga: Kabar Duka, Budayawan Betawi Ridwan Saidi Meninggal Dunia

"Ini adalah kehidupan nyata Ukraina. Dunia harus melihat dan memahami kejahatan absolut apa yang sedang kita lawan," katanya.

Sehari sebelumnya, wilayah Kherson menjadi sasaran 74 serangan Rusia, menyebabkan lima orang tewas dan 17 lainnya terluka, menurut otoritas regional.

"Sementara keluarga-keluarga di Eropa, Amerika Utara, dan sekitarnya menyiapkan makan malam yang meriah, luangkanlah pikiran untuk ukraina yang sedang memerangi kejahatan saat ini," kata Menteri Luar Negeri Dmytro Kuleba di Twitter.

Sebagian besar penduduk ukraina sedang berjuang tanpa pemanas atau listrik setelah Moskow mulai menargetkan sistem listrik dan air hampir dua bulan yang lalu.

Halaman:

Editor: Arbi Terbit

Tags

Terkini

X