HARIANTERBIT.com - Pemerintah yang ditunjuk Rusia di wilayah Kherson, Ukraina, mengatakan telah mulai mengubah mata uang hryvnia Ukraina yang diedarkan secara lokal menjadi Rubel Rusia.
Dengan masih adanya peredaran hryvnia di daerah-daerah yang dikendalikan Moskow di wilayah tersebut masih diperkenankan dan akan resmi berakhir pada 1 Januari 2023.
Dalam sebuah video yang diterbitkan di Telegram pada hari Sabtu oleh pemerintah yang ditunjuk Moskow di wilayah tersebut, Andrei Peretonkin, kepala cabang lokal bank sentral Rusia, mengatakan:
"Demi kenyamanan penduduk dan untuk memungkinkan integrasi wilayah yang lebih lancar ke dalam ruang ekonomi Rusia, minggu ini bank-bank di wilayah Kherson memulai operasi penukaran mata uang."
Baca Juga: Kabar Duka, Celine Mengidap Kelainan Neurologis Langka, Apa Itu? Ini Penjelasan Medisnya
Sebelumnya, dalam laporan Reuters, pemerintahan yang dilantik Rusia telah mengatakan bahwa baik rubel maupun hryvnia akan diterima di wilayah Kherson.
Pasukan Rusia menguasai sebagian besar wilayah Kherson pada hari-hari awal invasi Moskow ke Ukraina. Rusia menyatakan wilayah itu dianeksasi pada bulan September setelah referendum yang dikutuk oleh Ukraina dan negara-negara barat.
Kurang dari dua bulan kemudian, pasukan Rusia menarik diri dari kota Kherson di bawah tekanan dari serangan balasan Ukraina, sambil terus menguasai sebagian besar wilayah wilayah tersebut.
Baca Juga: Pemda Cianjur Diminta Tertibkan Hunian di Zona Merah Jalur Sesar Cimandiri
Artikel Terkait
Pangkalan Militer Raksasa Rusia di Kota Melitopol jadi Sasaran Rudal Ukraina
Sebuah Ledakan di Gedung Apartemen Tewaskan Sedikitinya 3 Orang, Aksi Terorisme jadi Spekulasi
Sandiaga Terjunkan Tim ke Negara Wisman Cegah Pembatalan Kunjungan Imbas Pasal Perzinahan