HARIANTERBIT.com – Tujuh orang dinyatakan tewas setelah manajer supermarket Walmart menembaki staf took. Peristiwa terjadi saat took yang terletak di Chesapeake, Virginia, Amerika Serikat sedang ramai pada Selasa, 22 November 2022 waktu setempat.
Seorang pria bersenjata yang diyakini sebagai manajer toko melepaskan tembakan di dalam toko yang sibuk. Pelaku penembak massal itu akhirnya juga tewas setelah menambak dirinya sendiri.
Sumber polisi anonim mengatakan kepada ABC News, “info awal seorang karyawan, kemungkinan manajer, pergi ke ruang istirahat dan menembak karyawan lain, dan dirinya sendiri.”
Baca Juga: Work Later Drink Now 2: Choi Siwon Pergoki 3 Cewek Doyan Mabuk yang Mencurigakan
Dalam satu video yang konon menampilkan seorang karyawan di tempat kejadian, dia mengatakan manajer masuk ke ruang istirahat dan dimulailah adegan itu.
Saksi mengatakan, “kami kehilangan sejumlah rekan,” tanpa menyebutkan jumlahnya dan menggambarkannya situasi saat itu medan perang.
Polisi mengkonfirmasi jumlah korban tewas tujuh setelah sebelumnya hanya mengatakan bahwa itu kurang dari 10 sekarang. Beberapa orang lainnya mengalami luka-luka.
Setelah peristiwa meneganggkan tersebut, petugas menggeledah toko yang sangat besar untuk memeriksa korban lebih lanjut atau orang yang bersembunyi.
saBaca Juga: Arab Saudi Umumkan Libur Bersama Setelah Kalahkan Argentina di Piala Dunia 2022
Seorang juru bicara Rumah Sakit Umum Norfolk Sentara, yang memiliki pusat trauma terkemuka di kawasan itu, mengatakan kepada stasiun televisi lokal, lima pasien dirawat di sana.
Kerabat korban tewas dan luka-luka telah diundang ke pusat reunifikasi untuk mencari tahu apakah orang yang mereka cintai terluka.
Seorang juru bicara Walmart berkata, “Kami terkejut dengan peristiwa tragis ini di toko kami di Chesapeake, Virginia. Kami berdoa untuk mereka yang terkena dampak, komunitas dan rekan kami. Kami bekerja sama dengan penegak hukum, dan kami fokus untuk mendukung rekan kami.”
Peristiwa di Virginia, terjadi hanya tiga hari setelah lima orang tewas dalam penembakan di sebuah bar di Colorado. Seorang tersangka ditahan setelah seorang pria bersenjata menyerang pelanggan di Club Q, sebuah bar LGBTQ+ di Colorado.
Amukan itu dihentikan berkat mantan tentara AS dan pemain drag yang menangani penembaknya.
Artikel Terkait
Korban Penembakan Massal di Selandia Baru: Rois: “Wake Up, Daddy, Allah Bersama Kita…”
Penembakan Massal di Pusat Penitipan Anak, Sedikitnya 34 Orang Tewas
Pelaku Penembakan Massal yang Menewaskan 22 Anak dan 15 Lainnya, Eks Polisi
Lima Tewas, 18 Luka-luka dalam Penembakan di Klub Malam, Pelaku Dilumpuhkan