Pelaku Penembakan Massal yang Menewaskan 22 Anak dan 15 Lainnya, Eks Polisi

- Kamis, 6 Oktober 2022 | 23:12 WIB
Ilustrasi. Pelaku penembakan massal yang menewaskan 22 Anak dan 15 lainnya, eks polisi
Ilustrasi. Pelaku penembakan massal yang menewaskan 22 Anak dan 15 lainnya, eks polisi

HARIANTERBIT.com – Pelaku penembakan massal yang menewaskan 37 orang, termasuk 22 anak-anak adalah seorang eks polisi. Dia melakukan aksinya menggunakan senjata api dan pisau mengamuk di sebuah pusat penitipan anak di timur laut Thailand pada Kamis, 6 Oktober 2022.

Menurut polisi, pelaku juga menghabisi nyawa istri dan anaknya di rumah mereka sebelum akhirnya mengarahkan senjatanya ke dirinya sendiri.

Anak-anak di pusat penitipan anak di Uthai Sawan, sebuah kota 500 km timur laut Bangkok, sebagian besar ditikam sampai mati.

Baca Juga: Penembakan Massal di Pusat Penitipan Anak, Sedikitnya 34 Orang Tewas

Polisi mengidentifikasi penyerang sebagai mantan anggota pasukan yang dipecat dari jabatannya tahun lalu karena tuduhan narkoba dan dia menghadapi persidangan atas tuduhan narkoba.

Menurut juru bicara polisi Paisal Luesomboon kepada penyiar ThaiPBS, pria itu telah berada di pengadilan pada hari sebelumnya dan kemudian pergi ke pusat penitipan anak untuk menjemput anaknya.  Ketika dia tidak menemukan anaknya di sana, dia memulai pembunuhan.

"Dia mulai menembak, menebas, membunuh anak-anak di pusat penitipan anak Utai Sawan." Kara Paisal seperti dilansir dari CNA.

Baca Juga: Bad Prosecutor yang Dibintangi Do Kyung Soo EXO Raih Rating Tinggi, Ini Penyebabnya

Video yang diposting di media sosial menunjukkan lembaran yang menutupi tubuh anak-anak yang tergeletak di genangan darah di taman pusat penitipan anak.

Reuters tidak dapat segera mengotentikasi rekaman tersebut.

Menurut pejabat distrik, Jidapa Boonsom, sekitar 30 anak berada di fasilitas itu ketika penyerang tiba, lebih sedikit dari biasanya, karena hujan lebat membuat banyak orang menjauh.

"Penembak datang sekitar waktu makan siang dan menembak empat atau lima petugas di pusat penitipan anak terlebih dahulu. Awalnya orang mengira tembakan itu kembang api," kata Jidapa kepada Reuters.

"Ini benar-benar mengejutkan. Kami sangat takut dan berlari untuk bersembunyi begitu kami tahu itu penembakan. Begitu banyak anak terbunuh, saya belum pernah melihat yang seperti itu."

Baca Juga: Meski Kaya, Jennie BLACKPINK Pertahankan Kebiasaan Ini yang Bikin Fans Makin Cinta

Penyerang memaksa masuk ke ruangan terkunci di mana anak-anak sedang tidur, kata Jidapa. Dia mengatakan dia pikir dia membunuh anak-anak di sana dengan pisau, menambahkan seorang guru yang hamil delapan bulan juga ditikam sampai mati.

Halaman:

Editor: Yuli Terbit

Sumber: CNA

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X