HARIANTERBIT.com - Sedikitnya 22 orang tewas dan puluhan lainnya cedera dalam serangan roket Rusia di stasiun kereta api Ukraina pada Rabu, 24 Agustus 2022. Ini diungkapkan Presiden Volodymyr Zelenskyy, pada saat memperingati hari kemerdekaan negaranya dari kekuasaan Soviet yang didominasi Moskow.
Zelenskyy telah memperingatkan sehari sebelumnya, Selasa tentang risiko "provokasi Rusia yang menjijikkan" pada Hari Kemerdekaan, yang kebetulan juga enam bulan sejak pasukan Rusia menginvasi Ukraina, memicu konflik paling dahsyat di Eropa sejak Perang Dunia II.
Dalam pidato video kepada Dewan Keamanan PBB, Zelenskyy mengatakan roket menghantam sebuah kereta api di kota kecil Chaplyne, sekitar 145 km barat Donetsk yang diduduki Rusia di Ukraina timur. “Empat gerbong terbakar,” katanya seperti dikutip kantor berita CNA.
Baca Juga: Airlangga, Susi Pudjiastuti, dan Hary Tanoe Bertemu Terkait Pilpres 2024, Ada Apa? Tunggu Kejutannya
"Chaplyne adalah penderitaan kami hari ini. Sampai saat ini ada 22 orang tewas," kata Zelenskyy dalam pidato video malam hari, menambahkan Ukraina akan membuat Rusia bertanggung jawab atas semua yang telah dilakukannya.
"Kami tanpa ragu akan mengusir penjajah dari tanah kami. Tidak ada jejak kejahatan ini yang akan tersisa di Ukraina kami yang bebas," katanya.
Kementerian pertahanan Rusia tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Baca Juga: Ada Irjen Fadil Imran dan Nama-nama Lain yang Disebutkan Terlibat dalam Konsorsium 303 Ferdy Sambo
Karena persitiwa tersebut, Perayaan hari libur umum 24 Agustus dibatalkan, tetapi banyak orang Ukraina menandai kesempatan itu dengan mengenakan kemeja bordir khas pakaian nasional.
Setelah berhari-hari peringatan Moskow dapat menggunakan Hari Kemerdekaan untuk menembakkan lebih banyak rudal ke pusat-pusat kota besar, kota terbesar kedua Kharkiv berada di bawah jam malam, setelah berbulan-bulan sering dibombardir.
Sirene serangan udara meraung setidaknya tujuh kali di ibukota Kyiv pada siang hari meskipun tidak ada serangan yang terjadi.
Baca Juga: DPR Desak Presiden Copot Kapolri, Menkopolhukan Mahfud MD Ambil Alih Kasus Ferdy Sambo
Dalam pidato emosional kepada rekan senegaranya pada hari sebelumnya, Zelenskyy mengatakan Ukraina ‘dilahirkan kembali’ ketika Rusia menyerbu dan pada akhirnya akan mengusir pasukan Rusia sepenuhnya.
"Sebuah negara baru muncul di dunia pada 24 Februari pukul 4 pagi. Itu tidak dilahirkan, tetapi dilahirkan kembali. Sebuah bangsa yang tidak menangis, menjerit atau ketakutan. Yang tidak melarikan diri. Tidak menyerah," katanya, berbicara di depan monumen utama kemerdekaan Kyiv dengan seragam tempur khasnya.
Artikel Terkait
Rusia - Ukraina Sepakat Lanjutkan Ekspor Makanan
Puluhan Tawanan Perang Tewas, Rusia Jadikan Hari Berkabung Nasional Ukraina
Soal Latihan Super Garuda Shield, AS Hikam Pertanyakan Tidak Diikutserakannya China dan Rusia
China akan Kirim Pasukan ke Rusia untuk Latihan 'Vostok', Beberapa Negara Lain Terlibat