HARIANTERBIT.com - Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan PBB (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, memastikan bahwa pandemi Covid-19 belum berakhir meski kasus menunjukkan penurunan.
"Penurunan pengujian dan pengurutan berarti kita membutakan diri kita sendiri terhadap evolusi virus,” ujarnya saat pertemuan tahunan WHO di Jenewa seperi dilaporkan ABC News dikutip Senin (23/5/2022).
Menurutnya, masih ada hampir 1 miliar orang di negara berpenghasilan rendah yang belum divaksinasi Covid-19.
Baca Juga: Bawa Milan Scudetto, Scaroni: Keputusan Pertahankan Pioli Sudah Tepat
Dalam laporan mingguan tentang situasi global pada Kamis lalu, WHO menyatakan jumlah kasus baru Covid-19 telah stabil. Ini terjadi setelah berminggu-minggu menurun sejak akhir Maret. Begitu juga kasus kematian mingguan.
Ia menyebut 60 persen populasi dunia sudah mendapat vaksin Covid-19. Namun pandemi belum bisa dikatakan berakhir sampai tidak ada lagi kasus di dunia.
Baca Juga: UMKM Baru Berkontribusi 14 Persen Dari Total Ekspor Indonesia
Saat ini, kasus Covid-19 meningkat di hampir 70 negara dengan tingkat pengujian yang telah jauh berkurang.
Sementara angka kematian dilaporkan meningkat di Benua Afrika. Ini karena cakupan vaksinasinya paling rendah.
Artikel Terkait
Kabar Gembira, Positivity Rate Harian Covid19 RI Turun di Bawah Standar WHO
Dinkes DKI Segera Lakukan Tracing Prihal Adanya Temuan WHO Terkait Varian Baru COVID-19
WHO Lacak Kasus Baru Subvarian Omicron
Indonesia Tingkatkan Kewaspadaan, WHO Telah Menyatakan KLB Hepatitis Akut Anak
Teliti Hepatitis Misterius, WHO Periksa Kaitan Covid-19
Menkes Beberkan Upaya Investigasi Hepatitis dengan WHO
Pemerintah Tunggu Pengumuman WHO Penyebab Hepatitis Akut pada Anak