Jakarta, HanTer - Juru bicara kepresidenan Rusia Dmitry Peskov, pada hari Senin menyebutkan jika implementasi gagasan kepala diplomasi Eropa Josep Borrell untuk membentuk tentara Eropa tidak akan meningkatkan keamanan di benua itu.
"Kami tahu bahwa Tuan Borrel bukanlah pendukung metode diplomatik untuk menyelesaikan perselisihan. Bertentangan dengan jabatan yang dia ambil, dia terus-menerus dan secara terbuka menunjukkan komitmennya untuk bertindak dari posisi yang kuat," kata Peskov kepada media yang mengingat pernyataan Borrell bahwa masalah Ukraina harus diselesaikan di medan perang.
Tentang pernyataan Borrell yang mendukung pembentukan tentara Eropa, Peskov mengatakan bahwa ide tersebut menyiratkan militerisasi UE dan peningkatan potensi militer Ukraina. "Inilah yang tidak akan mendorong keamanan dan stabilitas di benua Eropa," kata Peskov.
Pada blognya hari Minggu sebelumnya, Borrell mengatakan bahwa Uni Eropa membutuhkan pasukannya sendiri untuk menjaga keamanannya.
Menurut Borrell, lingkungan keamanan saat ini adalah bukti nyata bahwa Uni Eropa harus memikul tanggung jawab yang lebih besar untuk keamanannya.
Untuk ini, katanya, aliansi membutuhkan tentara Eropa yang up-to-date dan kompatibel, yang akan berusaha untuk membangun kemampuannya.
Artikel Terkait
Uni Eropa Dukung Italia Juara Piala Eropa 2020
Pfizer dan Moderna Naikkan Harga Vaksin Covid-19 di Uni Eropa
Juru Bicara Uni Eropa Bilang Berurusan dengan Taliban Bukan Berarti Mengakuinya
Uni Eropa Evaluasi Booster Moderna
Utusan Uni Eropa Kunjungi Iran Di Tengah Desakan Hidupkan Kembali Pembicaraan Nuklir
Soal Nikel, Jokowi Siap Lawan Gugatan Uni Eropa ke WTO
Uni Eropa akan Hadir di Afghanistan Namun Tidak Mengakui Pemerintahan Taliban
Ukraina Sudah Daftar untuk Bergabung dengan Uni Eropa
Uni Eropa akan Kurangi Ketergantungan Minyak dan Gas Terhadap Rusia pada 2027
Ketua DPD RI Imbau Pemerintah Antisipasi Sanksi Ekonomi Uni Eropa Terhadap Rusia