Inggris dan UE Sebut Rusia Di Balik Serangan Siber Terhadap Internet Satelit di Ukraina

- Selasa, 10 Mei 2022 | 20:11 WIB
Ilustrasi serangan siber
Ilustrasi serangan siber


Jakarta, HanTer - Rusia berada di balik serangan siber besar-besaran terhadap jaringan internet satelit yang membuat ribuan modem offline pada awal perang di Ukraina, kata Inggris dan Uni Eropa pada Selasa (10/5/2022).

Serangan digital terhadap jaringan KA-SAT Viasat pada akhir Februari terjadi tepat saat baju besi Rusia masuk ke Ukraina dan membantu memfasilitasi invasi Presiden Vladimir Putin ke negara itu, Dewan Uni Eropa mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Serangan siber ini memiliki dampak signifikan yang menyebabkan pemutusan dan gangguan komunikasi tanpa pandang bulu di beberapa otoritas publik, bisnis dan pengguna di Ukraina, serta mempengaruhi beberapa Negara Anggota UE,” kata pernyataan itu.

Serangan siber yang tidak dapat diterima ini adalah contoh lain dari pola lanjutan perilaku tidak bertanggung jawab Rusia di dunia maya, yang juga merupakan bagian integral dari invasi ilegal dan tidak dapat dibenarkan ke Ukraina,” tambahnya.

Sabotase jarak jauh menyebabkan “kehilangan besar dalam komunikasi di awal perang,” kata pejabat keamanan siber Ukraina Victor Zhora pada bulan Maret.

Rusia secara rutin membantah melakukan operasi siber ofensif. Kremlin tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

Badan-badan intelijen Barat, termasuk Badan Keamanan Nasional AS, organisasi keamanan siber pemerintah Prancis ANSSI, dan intelijen Ukraina sedang menyelidiki peran potensial Rusia dalam serangan itu pada hari-hari setelahnya, Reuters melaporkan pada saat itu.

"Ini adalah bukti yang jelas dan mengejutkan dari serangan yang disengaja dan jahat oleh Rusia terhadap Ukraina yang memiliki konsekuensi signifikan pada orang-orang biasa dan bisnis di Ukraina dan di seluruh Eropa," kata Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss dalam sebuah pernyataan.

Editor: Hermansyah Terbit

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X