Di Tengah Kesulitan Terburuk, Kim Jong Un Dorong Kemandirian

Jakarta, HanTer - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah menyerukan kampanye propaganda agar meningkatkan dukungan rakyat untuk ideologi kemandirian negara di tengah kesulitan terburuk, kata media pemerintah KCNA pada hari Selasa (29/3/2022).

Kim mengirim surat kepada pejabat Partai Buruh yang berkuasa yang menghadiri lokakarya pada hari Senin lalu yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi sosialisme dan memajukan inovasi dalam kerja ideologis partai, kata KCNA.

Dalam pengiriman tersebut, Kim mengatakan partainya telah maju dalam menghadapi kesulitan terburuk dan menekankan perlunya menyebarkan visinya untuk "Juche", atau kemandirian.

“Kita harus menganggap kekuatan ideologis dan moral massa populer sebagai senjata utama seperti biasa dan menggerakkannya dalam segala hal,” kata Kim Jong Un, menurut KCNA.

"Teori Juche berarti bahwa tidak ada yang tidak mungkin dilakukan ketika orang-orang termotivasi secara ideologis," tambahnya.

Korea Utara menghadapi kesengsaraan ekonomi yang meningkat di tengah sanksi atas program senjata, bencana alam, dan penguncian Covid-19 yang secara tajam memotong perdagangan dengan China, sekutu utamanya, serta jalur kehidupan ekonomi.

Amerika Serikat mendorong untuk memperketat sanksi internasional atas uji coba penuh pertama rudal balistik antarbenua Pyongyang pekan lalu, meskipun ada tentangan dari China dan Rusia.

Korea Utara belum mengkonfirmasi kasus Covid-19, tetapi menutup perbatasan dan memberlakukan larangan perjalanan yang ketat dan pembatasan lainnya.

"Kim mengatakan kampanye ideologis harus fokus pada menghilangkan "roh jahat anti-sosialisme" dan elemen non-sosialis yang telah "menggerogoti posisi revolusioner kita", kata KCNA.

Pyongyang telah menindak masuknya musik dan hiburan Korea Selatan melalui perbatasan China untuk mengekang apa yang dikatakannya sebagai pengaruh non-sosialis dan anti-sosialis.