Jakarta, HanTer - China telah mendesak semua pihak untuk menahan diri terkait uji coba rudal jarak jauh Korea Utara, kata kementerian luar negeri pada hari Jumat (25/3/2022).
"Kami menyatakan keprihatinan atas situasi saat ini," kata juru bicara kementerian Wang Wenbin, ketika ditanya tentang tes pada briefing harian.
Seperti diketahui, pada hari Kamis, Korea Utara menembakkan Hwasong-17, sebuah rudal balistik antarbenua baru yang besar, dalam sebuah tes yang menurut pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dirancang untuk menunjukkan kekuatan kekuatan nuklirnya dan mencegah setiap gerakan militer AS.
Peluncuran tersebut memperpanjang rentetan uji senjata Korea Utara tahun ini, terjadi setelah militer AS dan Korea Selatan mengatakan negara itu sedang mempersiapkan penerbangan ICBM besar baru yang pertama kali diluncurkan pada Oktober 2020.
Baca Juga: Korea Utara Kembali Menguji Rudal Balistik Antarbenua ICBM
Atas uji coba tersebut, Amerika Serikat mengecam keras peluncuran Korea Utara, kata Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki, menyebutnya sebagai "pelanggaran berani" terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB yang berisiko mengganggu stabilitas keamanan kawasan.
“Pintu diplomasi belum ditutup, tetapi Pyongyang harus segera menghentikan tindakan destabilisasinya. Amerika Serikat akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk memastikan keamanan tanah air Amerika dan Republik Korea serta sekutu Jepang,” katanya, merujuk pada nama resmi Korea Selatan.
Artikel Terkait
Kecam Amerika Serikat, Korea Utara Isyaratkan Lanjutkan Uji Coba Nuklir ICBM
Korea Utara Dituduh Menguji Sistem ICBM dan Memulihkan Terowongan di Punngye-ri
Korea Utara Kembali Menguji Rudal Balistik Antarbenua ICBM