Jakarta, HanTer - Sebuah jet militer Myanmar jatuh pada hari Rabu (16/2/2022) pagi, setelah terjadinya kegagalan teknis, saat terbang di utara negara itu dengan menewaskan pilotnya, kata tim informasi junta dalam sebuah pernyataan.
"Jet, yang terbang dari pangkalan angkatan udara Tada-U dekat Mandalay, "kehilangan kontak sekitar pukul 10:43 pagi ini (0413 GMT)," dan kemudian jatuh ke danau di sebelah timur desa Ohn Taw, wilayah Sagaing. Pilot telah menerbangkan misi pelatihan non-tempur," kata pernyataan itu.
Junta Myanmar secara teratur melakukan serangan udara saat memerangi pasukan pertahanan rakyat, sebuah kelompok bersenjata yang bermunculan untuk melawan pemerintah militer di beberapa wilayah, termasuk Sagaing.
Kecelakaan pesawat biasa terjadi di Myanmar, yang memiliki sektor penerbangan terbelakang dan musim hujan di negara itu telah menyebabkan masalah bagi penerbangan komersial dan militer di masa lalu.
Pada bulan Juni, 12 orang tewas ketika sebuah pesawat militer Myanmar yang membawa seorang biksu senior dan beberapa donor ke sebuah acara keagamaan jatuh di wilayah tengah negara itu.
Sebuah pesawat militer jatuh ke Laut Andaman pada tahun 2017, menewaskan semua 122 orang di dalamnya dalam salah satu kecelakaan penerbangan paling mematikan dalam sejarah negara itu. Pihak berwenang menyalahkan cuaca buruk.
Dan pada tahun 2015, sebuah pesawat penumpang Air Bagan keluar dari landasan pacu saat hujan deras. Seorang penumpang dan satu orang di darat tewas.