HARIANTERBIT.com - Belakangan ini, cuaca tengah panas tinggi. Meski begitu kepanasan, jangan nekat untuk langsung mengguyur air dingin ke kepala. Bahaya!
World of Buzz melaporkan baru-baru ini seorang aktivis hak azazi manusia di Singapura, M Ravi, menyebut temannya diduga meninggal dunia karena mandi dengan air menggugur kepala lebih dulu.
Padahal sang teman baru saja melakukannya aktivitas di tengah cuaca yang panas.
"Tolong mandi dengan aman selama cuaca seperti ini," tulisnya di akunnya di Facebook.
Ia mengaku telah bicara dengan seorang teman yang mengabarkan kerabatnya meninggal dunia.
"Meninggal karena mandi dengan cara yang beresiko," ujarnya.
M Ravi kemudian mengungkap hal yang terjadi sebelum kerabat temannya irueregang nyawa.
Baca Juga: Kekerasan Seksual Terhadap Anak Masih Terjadi, Fahira Idris Minta Pelaku Segera Dieksekusi Mati
"Dia tampaknha berasa di luar rumah dalam cuaca yang panas. Ketika mandi lenuanhkan air ke kepalanya, arerinya pecah dan dia mengalami koma lalu meninggal," katanya.
"Padahal dia sebenarnya orang yang sehat dan tak memiliki masalah kesehatan," lanjitnya.
Ia mengingatkan masyarakat untuk mandi dengan cara yang lebih baik di tengah cuaca panas, yakni dengan mendahulukan kaki untuk disiram air.
Baca Juga: Soal Capres Taat Beragama Dikecam, Pengamat: Bubarkan Lembaga Survei jadi `Pelacur Politik`
"Tam saya tanya bagaimana saya mandi di. Musim panas. Saya beri tahu bahwa pertama-tama yang saya lakukan adalah mengiram air ke kaki lalu perlahan naik ke tubuh bagian atas lalu ke kepala," katanya.
Menurutnya, cara mandi itu dirasanya aman.
Artikel Terkait
Gawat, Cuaca Panas Picu Karhutla di Ambon
Ahli Pertanyakan Klaim Pemerintah Sebut Covid-19 Tak Tahan di Cuaca Panas
Penjelasan BMKG Soal Cuaca Panas Belakangan Ini
Cuaca Panas Tidak Normal, Begini Tips Terhindar dari Dampaknya
Ancaman Cuaca Ekstrem, Orangtua Diimbau Penuhi Asupan Cairan Anak dan Hindari Paparan Sinar UV
Hadapi Cuaca Ekstrem, Bunda Corla: Jaga Kulit Kering dan Kusam