HARIANTERBIT.com - Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Presiden Rusia Vladimir Putin pada Jumat (18/3/2023).
Perintah penangkapan terhadap Putin dilayangkan atas tuduhan kejahatan perang atas deportasi illegal terhadap anak-anak Ukraina.
ICC yang bermarkas di Den Haag juga mengeluarkan surat penangkapan untuk Maria Lvova-Belova, komisaris kepresidenan Rusia untuk hak-hak anak, atas tuduhan serupa.
Namun begitu, langkah ICC tersebut memicu reaksi keras dari Kremlin. Sekretaris Pers Kepresidenan Rusia Dmitry Peskov menyebut tindakan itu "keterlaluan" dan "tidak dapat diterima".
Baca Juga: Erick Thohir Pastikan Kualitas Tinggi Lapangan Piala Dunia U20 dengan Sentuhan Mesin Jahit Rumput
Baca Juga: Viral Mayat di Koper Merah, Polres Bogor Ungkap Motif hingga Kronologis Mutilasi
Jaksa ICC Karim Khan mengatakan ada alasan yang masuk akal untuk meyakini bahwa Putin bertanggung jawab atas tindak pidana deportasi dan pemindahan anak-anak Ukraina yang melanggar hukum dari wilayah pendudukan Ukraina ke Rusia.
"Insiden yang diidentifikasi oleh kantor saya termasuk deportasi setidaknya ratusan anak-anak yang diambil dari panti asuhan dan tempat penitipan anak. Banyak dari anak-anak ini, kami duga, telah diserahkan untuk diadopsi di Rusia," kata Khan dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: Merinding! Pembantaian Massal di Desa Terkutuk Sugisawa, Lokasinya Dihapus dari Peta
Meskipun Rusia tidak mungkin akan menyetujui penyerahan Putin, presiden Rusia itu bisa ditangkap jika ia melakukan perjalanan ke negara-negara anggota ICC di 123 negara.
Artikel Terkait
Rusia Ganti Mata Uang Kota Kherson Ukraina jadi Rubel Mulai 1 Januari 2023
Iran Dituding jadi Pemasok Senjata dan Rudal ke Militer Rusia
Imbas Konflik Rusia dan Ukraina, Harga Pangan Globak Naik 14,3 Persen
Rusia Siapkan Kapal Fregat dengan Rudal Zircon dalam Latihan Gabungan Tentara Tiongkok dan Afrika
14 Orang Tewas dalam Sebuah Serangan Rudal, Rusia Tuding Ukraina Pelakunya
Moldova Panggil Dubes Rusia Usai Deteksi Rudal yang Melewati Wilayah Udaranya
Intelijen AS Deteksi Rencana China Beri Dukungan Penuh bagi Rusia, Kabar Buruk bagi Ukraina dan Negara Barat
Rusia Tuding Ukraina Tengah Siapkan Provokasi Soal Nuklir
Pertemuan Menlu G20 Gagal Hasilkan Konsensus Soal Perang Rusia-Ukraina
NATO Prediksi Kota Balmut Bakal Dikuasai Rusia, Serukan Bantuan Militer Segera