HARIANTERBIT.com - Sebuah ledakan menghantam sebuah pusat kebudayaan dalam sebuah acara untuk para jurnalis di Afghanistan utara pada Sabtu (11/3/2023), menewaskan sedikitnya satu orang dan melukai delapan orang lainnya.
Ledakan ini terjadi beberapa hari setelah Gubernur Provinsi tersebut tewas dalam sebuah ledakan yang diklaim oleh kelompok teroris ISIS.
"Hari ini, pada pukul 11:30 pagi, sebuah ledakan terjadi di Pusat Kebudayaan Tabyan, di distrik polisi kedua Mazar-i-Sharif di provinsi Balkh. Ledakan terjadi karena sebuah ranjau," ujar Abdul Nafi Takor, Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Taliban, dilansir dari DailySabah, Minggu (12/3/2023).
Baca Juga: Efek Domino Silicon Valley Bank Menyebar ke Seluruh Dunia, Ratusan Pemilik Startup Ketar-ketir
Takor menambahkan bahwa lima wartawan dan tiga anak-anak termasuk di antara mereka yang terluka dan seorang penjaga keamanan tewas.
Belum jelas siapa yang berada di balik ledakan tersebut.
Sajad Mosawi, seorang wartawan di Balkh yang terluka dalam ledakan tersebut, mengatakan bahwa ledakan tersebut terjadi di tengah-tengah sebuah acara untuk merayakan para wartawan.
Baca Juga: Pengacara Bharada E Kritik LPSK yang Mencabut Perlindungan untuk Kliennya
Baca Juga: Tren Rambut Pria 2023: Gaya Ferdy Sambo Bakal Diminati
Pihak berwenang Taliban telah menyelidiki ledakan yang menewaskan gubernur provinsi Mawlawi Mohammad Dawood Muzamil dan dua orang lainnya di kantornya pada hari Kamis.
Gubernur provinsi Kandahar, Afghanistan selatan, untuk sementara waktu akan memimpin Balkh, kata juru bicaranya, Haji Zaid, kepada Reuters, sampai Pemimpin Spiritual Tertinggi Haibatullah Akhundzada memilih gubernur baru untuk provinsi utara, yang merupakan pusat perdagangan yang penting dengan Asia Tengah.
