HARIANTERBIT.com - Aksi penembakan terjadi di Gereja Saksi Yehuwa di Jerman dengan korban tewas mencapai 8 orang. Satu orang diantaranya adalah pelaku penembakan.
Kantor Investigasi Kriminal Negara Bagian Jerman, Thomas Radszuweit mengungkapkan, pelaku penembakan telah teridentifikan bernama Philipp F berusia 35 tahun.
Dalam aksinya, Philipp menembaki orang-orang yang sedang beribadah di kota Hamburg, Jerman utara, pada Kamis (10/3/2023) malam waktu setempat.
Baca Juga: Bakal Diaudit, Erick Minta Venue Piala Dunia U20 Penuhi Standar FIFA
“Pria bersenjata itu adalah mantan anggota komunitas keagamaan, dan dia tampaknya bunuh diri setelah polisi memasuki gedung,” kata Thomas Radszuweit, dilansir dari Anadolu, Sabtu (11/3/2023).
Thomas memastikan, Philipp F tidak memiliki catatan kriminal apapun dan merupakan pemilik sah senjata api yang dipergunakannya.
Menurut polisi, penembak tersebut menewaskan empat pria, dua wanita, dan seorang bayi yang belum lahir di pusat Saksi Yehuwa. Delapan orang lainnya terluka dalam serangan tersebut.
Baca Juga: Kekecewaan LPSK Terhadap Eliezer Berbuntut Dihentikannya Bantuan Perlindungan
Lebih dari selusin orang dievakuasi tanpa cedera dari gedung tersebut.
Pihak berwenang belum mengindikasikan motif penembakan tersebut, namun mengatakan bahwa penyelidikan sedang berlangsung.
Jaksa Hamburg, Ralf Peter Anders, mengatakan kepada para wartawan bahwa tidak ada indikasi adanya motif teroris.
Baca Juga: Gunung Merapi Erupsi, Masyarakat Diimbau Menjauh hingga 7 Kilometer
Ia mengatakan bahwa para penyelidik saat ini sedang menganalisa laptop dan ponsel pintarnya untuk mengungkap informasi lebih lanjut.
Kanselir Jerman Olaf Scholz telah menyampaikan duka cita bagi para korban. "Beberapa anggota komunitas Saksi Yehuwa menjadi korban aksi kekerasan brutal tadi malam. Pikiran saya bersama mereka dan keluarga mereka," katanya di Twitter.
Artikel Terkait
FBI Geram China Hambat Upaya Penyelidikan Asal Mula Merebaknya Covid-19
Pertemuan Menlu G20 Gagal Hasilkan Konsensus Soal Perang Rusia-Ukraina
Saat di India, Farahdibha Tenrilemba Ungkap Kesuksesan W20
Petinggi FBI Sebut TikTok jadi Ancaman Bagi Keamanan Nasional AS, Dukung Regulasi Pelarangan
Pemerintah China Bakal Sumbang 200 Ribu Dolar Demi Selamatkan Nuklir Ukraina
NATO Prediksi Kota Balmut Bakal Dikuasai Rusia, Serukan Bantuan Militer Segera