Pemerintah China Bakal Sumbang 200 Ribu Dolar Demi Selamatkan Nuklir Ukraina

- Kamis, 9 Maret 2023 | 12:15 WIB
Pemerintah China nyatakan dukungan terhadap penyelamatan nuklir milik Ukraina di tengah perang dengan Rusia. (Wikimedia) (harianterbit)
Pemerintah China nyatakan dukungan terhadap penyelamatan nuklir milik Ukraina di tengah perang dengan Rusia. (Wikimedia) (harianterbit)

HARIANTERBIT.com – Pemerintah China mengumumkan dukungan keuangan untuk program keselamatan nuklir Ukraina

Pengumuman pada Kamis (9/3/2023) itu disertai dengan rencana pemberian bantuan lebih dari $210.000 kepada Ukraina untuk program keselamatan nuklirnya.

"Tiongkok akan menyumbangkan 200.000 euro (setara $210.814) untuk program bantuan teknis keamanan dan keselamatan nuklir Ukraina, yang bertujuan untuk memperkuat keamanan fasilitas-fasilitas nuklir Ukraina dengan tindakan-tindakan konkret," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning, dalam sebuah konferensi pers di Beijing, Kamis (8/3/2023).

Baca Juga: Tok! Eks Kapten Timnas Suriah Disanksi Seumur Hidup

Pengumuman Beijing ini muncul setelah Ukraina mengatakan bahwa pembicaraan diplomatik antara Ukraina dan Rusia mengenai Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia menemui jalan buntu.

Sebagai informasi, pertempuran di sekitar PLTN Zaporizhzhia yang saat ini berada di bawah kendali Rusia telah berlangsung lebih dari satu tahun.

Pada hari Minggu, Menteri Energi Ukraina, German Galushchenko, juga mengatakan bahwa laporan-laporan dari personil Badan Energi Atom Internasional (IAEA) yang ditempatkan di PLTN tersebut mengindikasikan bahwa orang-orang Rusia bersikap sangat tidak profesional di PLTN tersebut.

Baca Juga: Agnes Pacar Mario Dandy Ditahan Polisi, KPAI: Alternatif Terakhir

"Misi IAEA menegaskan bahwa Rusia mengoperasikan PLTN sedemikian rupa sehingga kondisi peralatan dan fasilitas di PLTN (Zaporizhzhia) memburuk secara signifikan. Ada perasaan bahwa salah satu tujuan penjajah adalah untuk meninggalkannya kepada kami dalam keadaan tidak berfungsi setelah pendudukan," kata Galushchenko.

Zaporizhzhia, pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa dan salah satu dari 10 pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di dunia, telah berada di bawah kendali Rusia sejak Maret 2022, tak lama setelah dimulainya perang Ukraina.

Baca Juga: DPRD Dorong Pemprov DKI Jakarta Relokasi Warga Tanah Merah Plumpang

Kekhawatiran akan terjadinya bencana nuklir tetap ada di tengah laporan penembakan di sekitar area tersebut.

 

Editor: Arbi Terbit

Sumber: Anadolu

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X