Petinggi FBI Sebut TikTok jadi Ancaman Bagi Keamanan Nasional AS, Dukung Regulasi Pelarangan

- Kamis, 9 Maret 2023 | 10:08 WIB
Aplikasi TikTok. (gambar: freepik)  (harianterbit)
Aplikasi TikTok. (gambar: freepik) (harianterbit)

HARIANTERBIT.com - Direktur Biro Investigasi Federal (FBI) Christopher Wray menyatakan bahwa Pemerintah China dapat menggunakan platform media sosial popular, TikTok, untuk mengontrol data jutaan pengguna Amerika Serikat.

Wray mengatakan hal tersebut dalam sidang dengar pendapat Komite Intelijen Senat AS, Rabu (8/3/2023) waktu setempat.

Wray menganalisis mengenai ancaman dunia terhadap keamanan AS bahwa pemerintah China juga dapat menggunakan TikTok untuk mengendalikan perangkat lunak di jutaan perangkat gawai dan mendorong narasi untuk memecah belah warga Amerika terkait Taiwan atau isu-isu lainnya.

Baca Juga: Berita Kemarin: Rafael Alun Kian Menderita, Song Hye Kyo Siap Balas Dendam!

"Ya, dan saya akan menekankan pada yang terakhir itu, khususnya, bahwa kami tidak yakin bahwa kami akan melihat banyak tanda-tanda lahiriah dari hal itu terjadi jika itu terjadi," kata Wray tentang kekhawatiran bahwa China dapat memberikan informasi yang salah kepada pengguna.

"Ini adalah alat yang pada akhirnya berada dalam kendali pemerintah Tiongkok - dan bagi saya, ini adalah masalah keamanan nasional," kata Wray, dilansir dari DailySabah, Kamis (9/3/2023).

Sebagai infomrasi, Gedung Putih mendukung undang-undang untuk melarang TikTok dan teknologi berbasis asing lainnya jika mereka menimbulkan ancaman bagi keamanan nasional.

Baca Juga: Taktik Bayern Munchen Sukses Bikin Dua Bintang PSG Mbappe dan Messi Tak Berkutik

Dukungan ini mendorong upaya sejumlah anggota parlemen untuk melarang aplikasi populer ini, yang dimiliki oleh perusahaan China ByteDance dan digunakan oleh lebih dari 100 juta orang Amerika.

Pejabat tinggi intelijen AS lainnya termasuk Direktur Intelijen Nasional Avril Haines, Direktur CIA William Burns, dan Direktur Badan Keamanan Nasional Paul Nakasone setuju pada sidang dengar pendapat bahwa TikTok merupakan ancaman bagi keamanan nasional AS.

Baca Juga: Bobrok PNS Kemenkeu Makin Terkuak, KPK Telusuri 134 Pegawai Pajak Miliki Saham di 280 Perusahaan

Nakasone pada hari Selasa menyatakan keprihatinannya selama kesaksian Senat tentang pengumpulan data TikTok dan potensi untuk memfasilitasi operasi pengaruh yang luas.

 

Editor: Arbi Terbit

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X