HARIANTERBIT.com – Presiden Rusia Valdimir Putin menentang pembentukan tananan dunia baru yang disebut hanya untuk kepentingan Amerika Serikat (AS).
"Apa yang kami lawan? Melawan fakta bahwa dunia baru yang sedang terbentuk dibangun hanya untuk kepentingan satu negara, dalam hal ini AS," kata Putin dalam sebuah wawancara dengan Rossiya-1 yang disiarkan pada hari Minggu (26/2/2023).
Menurut Putin, beberapa negara saat ini sangat bergantung pada Amerika Seriakt, baik secara ekonomi maupun militer.
Baca Juga: J-Hope BTS Nyatakan Dirinya Siap Daftar Wajib Militer, Begini Respons BIGHITS Music
Dengan begitu, katanya, negara-negara tersebut percaya bahwa memerangi Rusia sejalan dengan kepentingan AS.
"Bahkan satelit-satelit (sekutu AS) termasuk dalam perjuangan bersama ini. Namun demikian, mereka sangat menyadari bahwa semua yang dilakukan AS hanya sejalan dengan kepentingan egois mereka. Seringkali bahkan tidak sesuai dengan kepentingan yang mereka sebut sebagai sekutu," katanya.
Putin mengatakan bahwa ia tidak meragukan bahwa sikap Rusia untuk dunia multipolar akan menang pada akhirnya.
Baca Juga: Pria Pelempar Istri ke Laut Mendapat Hadiah Bogem Mentah
Mengenai konflik Ukraina, melansir Anadolui, Putin mengatakan bahwa NATO dan Barat terlibat dalam perang karena mereka memasok senjata ke Kyiv.
Terkait hal itu, sambung Putin, pihaknya perlu memperhitungkan persenjataan nuklir seluruh Barat.
"Di tengah kondisi hari ini, karena semua negara NATO terkemuka telah mengumumkan kekalahan strategis kami sebagai tujuan utama mereka... bagaimana mungkin kami tidak mempertimbangkan potensi nuklir mereka?" tegasnya.
Baca Juga: Anies Kembali Peringatkan Relawan dan Kader Partai Hindari Hoaks: Tunjukkan Rekam Jejak dan Gagasan!
Putin mengatakan bahwa Barat hanya akan memasukkan Rusia ke dalam "keluarga orang-orang beradab" setelah memecah belah negara itu menjadi beberapa bagian.
"Untuk apa? Untuk mengatur bagian-bagian itu dan menempatkannya di bawah kendali mereka," tambahnya.
Artikel Terkait
Imbas Konflik Rusia dan Ukraina, Harga Pangan Globak Naik 14,3 Persen
Rusia Siapkan Kapal Fregat dengan Rudal Zircon dalam Latihan Gabungan Tentara Tiongkok dan Afrika
14 Orang Tewas dalam Sebuah Serangan Rudal, Rusia Tuding Ukraina Pelakunya
Moldova Panggil Dubes Rusia Usai Deteksi Rudal yang Melewati Wilayah Udaranya
Intelijen AS Deteksi Rencana China Beri Dukungan Penuh bagi Rusia, Kabar Buruk bagi Ukraina dan Negara Barat